Peringkat PNJ Turun Tangga
GEMA – Popularitas Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Jakarta yang beralamat di Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425 tersebut mengalami penurunan. Seperti dikutip dari situs http://kelembagaan.ristekdikti.go.id edisi Agustus 2017, Kamis (17/8) pada Peringkat Perguruan Tinggi Politeknik di Indonesia 2017 peringkat PT terbaik untuk kelompok politeknik, secara berurutan adalah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (Score 2,24), Politeknik Negeri Sriwijaya (1,96), Politeknik Negeri Semarang (1,96), Politeknik Negeri Malang (1.95), Politeknik Negeri Jakarta (1,91), Politeknik Negeri Jember (1,88), Politeknik Negeri Bandung (1,85), Politeknik Negeri Lampung (1,84), Politeknik Negeri Medan (1,82) dan Politeknik Negeri Pontianak (1,71).
Dengan kata lain peringkat PNJ saat ini menduduki peringkat ke-5. Hal ini menunjukan penurunan peringkat PNJ pada tahun sebelumnya, Berdasarkan Surat Keputusan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No 492.2/III/KP/VIII/2015. PNJ menempati urutan ke-2 Politeknik terbaik se indonesia.
Kriteria
Dilansir pula situs http://kelembagaan.ristekdikti.go.id edisi Agustus 2017, Kamis (17/8) Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti menjelaskan aspek, indikator, dan data yang digunakan dalam Klasterisasi PT 2017. Menurut Patdono selaku Kepal Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Menristek, aspek dan indikator yang digunakan dalam pemeringkatan tahun 2017 adalah pertama, aspek sumberdaya manusia (30%) dengan indikator persentase dosen berpendidikan S3, persentase dosen dalam jabatan lektor kepala dan guru besar, serta rasio mahasiswa terhadap dosen.
Kedua, aspek kelembagaan (28%) dengan indikator akreditasi institusi BAN PT, akreditasi program studi BAN PT, akreditasi internasional, dan jumlah mahasiswa asing. Ketiga, aspek kemahasiswaan (12%) dengan kinerja kemahasiswaan. Terakhir adalah aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (30%) dengan indikator kinerja penelitian, kinerja pengabdian kepada masyarakat dan jumlah artikel ilmiah terindeks scopus per jumlah dosen.
Sedangkan data yang digunakan dalam klasterisasi/pemeringkatan ini merupakan data yang siap guna, baik yang berasal dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Data PD Dikti yang digunakan adalah data laporan tahun 2015 semester 1 dan semester 2. Data pemeringkatan juga dapat berasal dari data yang tidak tercakup dalam PD Dikti tetapi merupakan hasil penilaian dari unit kerja Kemenristekdikti, contoh: kinerja riset, kinerja kemahasiswaan.
Selain itu, dapat juga berasal dari data yang belum tercakup dalam PD Dikti, tetapi dikumpulkan secara terstruktur oleh unit kerja dan yang sangat relevan dengan pemeringkatan, contoh: data mahasiswa asing. Sumber lain adalah data dari eksternal Kemenristekdikti, tetapi sudah mapan dan dapat menggambarkan kualitas PT, contoh: data akreditasi, data publikasi terindeks scopus.
Mengapa?
Inilah 4 poin penilaian penurunan peringkat PNJ, simak yuk!
- SDM (PNJ peringkat ke 5)
- Kemahasiswaan (PNJ Peringkat ke 4)
- Kelembagaan (PNJ peringkat ke 6)
- Pengabdian dan penelitian (PNJ peringkat ke 7)
“Sudah berupaya meningkatkan poin pengabdian dan penelitian dengan mengadakan pelatihan untuk dosen-dosen PNJ terkait penelitian,” ucap Dra. Wiwi Prastiwinarti. M.M salah satu Dosen Politeknik Negeri Jakarta.
Dengan menurunnya peringkat PNJ ini, yuk dukung PNJ menjadi Politeknik terbaik di Indonesia dengan cara meningkatkan prestasi dan lebih peduli dengan kampus kita. (ZIN)