Saat ini, isu mengenai wisuda daring Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) tengah hangat diperbincangkan oleh para mahasiswa. Pasalnya, banyak mahasiswa tingkat akhir mengeluhkan bahwa informasi wisuda daring yang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/10) mendatang ini simpang siur.

Salah satu yang menjadi keluhan adalah belum sampainya toga yang sudah mereka pesan. Terkait hal ini, pihak Koperasi Karyawan (Kopkar) PNJ yang bertanggung jawab atas pengurusan toga telah memberikan tanggapan.

“Untuk pengiriman kami terhambat dari penjahitnya. Masalah kedua muncul untuk jumlah mahasiswa yang membeli toga sudah bayar, tetapi belum upload bukti bayar ke Google Form sehingga ukuran belum bisa masuk. Mahasiswa yang bermasalah dengan bukti transfer agar segera menghubungi koperasi,” ujar Intan dari Kopkar.

Intan mengungkapkan bahwa masalah itu berimbas pada pengerjaan baju toga. Saat ini, baju yang sudah sampai ke koperasi kurang lebih 1000 potong dari total 1800 potong.

Terkait informasi mengenai wisuda daring ini, tim GEMA telah mencoba menghubungi tim Advokasi BEM PNJ. Namun, sampai berita ini diterbitkan tidak ada tanggapan.

Walaupun demikian, Bagas Maropindra selaku Ketua BEM PNJ telah memberikan tanggapannya terkait masalah ini. Bagas menjelaskan bahwa ada tiga pihak internal yang terlibat dalam wisuda ini, yaitu Kopkar, panitia wisuda, dan pihak akademik. Adapun dua pihak eksternal, yaitu vendor toga dan TSM Cibubur.

Menurut Bagas, banyak terjadi miskomunikasi dari pihak-pihak tersebut. Bagas juga menyebut bahwa wisuda itu hanya seremonial saja, tidak wajib.

“Banyak terjadi miskomunikasi di antara pihak-pihak tersebut, tidak sinkron bisa dibilang. Beberapa pihak sendiri masih mengusahakan untuk pengiriman video diundur dengan cara komunikasi dengan pihak TSM sampai semua toga sampai,” ujar Bagas.


Teks: Ajeng Putri Yuwono
Penyunting: Fairuz Z
Foto: Dokumentasi Wisuda PNJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *