Banjir Masih Sulit Dicegah, Mengapa?

0

Banjir. Apa yang terpikirkan olehmu ketika mendengar kata banjir? Air, korban jiwa, rumah terendam, sungai meluap, hujan deras, dan masih banyak lagi. Banjir merupakan bencana alam yang terjadi ketika volume air di suatu badan air meluap. Bencana ini akan terus terjadi bila tidak ada kesadaran dalam diri setiap individu tentang dampak yang akan terjadi.

Banjir di Indonesia tidak pernah absen setiap tahunnya. Sudah banyak korban yang termakan oleh bencana tahunan ini. Penyebab terjadinya banjir tak lepas dari ulah manusia, kesadaran kita masih sangat minim dalam hal-hal kecil tentang menjaga kelestarian lingkungan. Walaupun sudah diimbau pemerintah, aturan masih sering diabaikan.

Sejak 1918, pada masa pemerintahan Gubernur Jendral VOC, Johan Paul Van Stirum, banjir besar melanda Batavia yang sekarang telah menjadi Jakarta. Banjir itu merendam banyak rumah dan sarana transportasi umum. Pada saat itu, pemerintah Belanda telah membentuk departemen yang bertugas mencegah banjir. Sayangnya, hingga saat ini pun bencana banjir masih sulit dicegah. Rentetan bencana banjir yang melanda tiap tahun harusnya membuat masyarakat sadar akan penyebab datangnya banjir tersebut.

Penyumbatan aliran air di sungai akibat sampah yang dibuang sembarangan menjadi salah satu penyebab utama banjir. Saat curah hujan tinggi, volume air akan bertambah. Apabila terdapat banyak sampah dalam aliran, maka air tidak akan dapat mengalir dengan wajar sehingga akhirnya meluap dan membanjiri daratan. Penyebab lainnya adalah paru-paru dunia kini ikut terendam banjir karena menipisnya lahan resapan air dan penebangan hutan liar yang semakin marak.

Lalu, bagaimana tanggapan pemerintah tentang bencana yang terjadi setiap tahun ini?

Mengutip Tirto.id, Jokowi memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemerintah provinsi, hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas untuk segera bergerak bersama demi memberikan rasa aman dan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir.

Pemerintah telah berusaha yang terbaik untuk menangani bencana yang tak pernah absen ini. Sekarang, saatnya kembali ke diri setiap individu memikirkan masa depan bumi yang semakin meresahkan. Berpikirlah sebelum bertindak. Sebab, masih ada anak cucu kita yang nantinya akan punya kehidupan di bumi ini.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari terjadinya banjir? Mulai dari hal kecil ini dapat mengurangi potensi banjir yang berdampak besar.STOP membuang sampah sembarangan.

1. STOP membuang sampah sembarangan

Masalah yang sering dianggap sepele ini belum juga terselesaikan. Masih banyak yang mengabaikannya, padahal ini bisa berdampak luas bagi kehidupan.

2. Membersihkan sampah di saluran air

Daun-daun kering juga bisa menghambat aliran air. Apabila sedang musim hujan, air tersebut bisa meluap ke daratan.

3. Melakukan reboisasi (penanaman kembali)

Daerah resapan banyak berkurang akibat penebangan pohon liar yang makin banyak dilakukan. Padahal, keberadaan pohon akan meningkatkan penyerapan air ke dalam tanah sehingga kemungkinan banjir dapat dikurangi.

4. Membuat saluran irigasi yang baik

Hal ini berfungsi mencegah terjadinya banjir. Apabila suatu pemukiman tidak memiliki saluran irigasi yang mumpuni, maka air tidak dapat tertampung dan mengalir dengan baik saat musim hujan. Jika sudah ada saluran irigasi, jangan lupa untuk membersihkannya minimal satu kali dalam sebulan.

Apabila banjir tetap terjadi, jangan salahkan banjirnya. Ia hanya lewat dan ingin mengingatkan kita karena tempat asalnya telah diambil alih oleh manusia. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dari hal-hal kecil agar tidak terkena dampak yang lebih besar di kemudian hari. Tumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan dalam diri, karena bumi tempat tinggal kita bersama. Kalau bukan kita yang menjaganya, siapa lagi?


Penulis: Munayya Aulia Rahmah
Penyunting: Sevilla Nouval Evanda
Sumber ilustrasi: Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *