Belajar berkomunikasi secara baik dan benar bagi sebagian orang memang sangat sulit. Apalagi, berbagai karakter orang yang beragam membuat kita seakan-akan takut untuk berbicara, menyuarakan pendapat, dan lain sebagainya. Sebenarnya public speaking itu perlu dilatih karena diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama bagi kaum terpelajar yaitu mahasiswa.

Mahasiswa identik dengan keberanian, ketanggapan, dan kritisnya. Oleh karena itu, bagi kalian yang masih takut, demam panggung, dan nervous sudah saatnya belajar merubah pola tersebut. Mari kita lihat ulasan berikut tentang public speaking.

Pengertian public speaking

Public speaking merupakan kegiatan yang dilakukan di khalayak umum atau di muka umum secara langsung. Keterampilan berbicara di depan umum sangat efektif dilakukan, baik sebagai sarana untuk berpendapat, memberikan informasi, ataupun hiburan.

Sejarah public speaking

Awal mulanya public speaking berkembang pada zaman Yunani Kuno dikenal dengan nama retorika atau seni berbicara di depan publik. Kegiatannya dilakukan ketika berpidato. Sejak awal public speaking sudah dijadikan ilmu dasar dalam ilmu komunikasi yang telah banyak diajarkan sejak 2.500 tahun yang lalu oleh Socrates, Plato, dan Aristoteles.

Kemampuan berbicara ini didorong adanya laporan-laporan dari permasalahan yang dibawa masyarakat ke pengadilan sehingga mereka memerlukan keahlian khusus dalam berbicara ketika berdebat ataupun melakukan pembelaan untuk dirinya dan keluarga mereka.

Public speaking terus berkembang sesuai perubahan zaman. Hal ini terlihat ketika bermunculan pengacara yang pandai berbicara untuk membela kliennya. Lalu, adanya jurusan komunikasi yang terjun langsung ke masyarakat sebagai penyambung lidah rakyat dan pekerjaan lainnya yang memerlukan kemampuan public speaking dalam penalaran, wawasan, dan lain sebagainya.

Tujuan public speaking

Public speaking bertujuan untuk mengasah kemampuan berbicara di hadapan umum sebagai ranah untuk mengembangkan diri, membentuk jati diri, berpeluang mendapat pekerjaan, memberikan wawasan, dan dorongan motivasi kepada pendengarnya.

Seberapa pentingkah public speaking?

Kemampuan public speaking sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Hampir setiap pekerjaan membutuhkan public speaking. Ketika kuliah biasanya mahasiswa dilatih dan dibiasakan untuk terus melakukan public speaking, baik ketika presentasi di kelas, sidang skripsi atau tesis, dan forum-forum lainnya.

Pemikiran cerdas dan kreatif sering datang saat kita berbicara. Hal ini membuktikan bahwa public speaking dapat memberikan inovasi serta motivasi. Apalagi, generasi muda yang membutuhkan dorongan untuk melangkah ke tahap-tahap kehidupan selajutnya. Oleh karena itu,  public speaking diperlukan sebagai penunjang hal tersebut.

Peranan public speaking memberikan ranah untuk menyampaikan gagasan atau kritikan yang kita berikan serta solusi dari akar permasalahan yang kemudian disajikan dengan penuh kematangan dan mengesankan. Menguasai public speaking juga berperan penting dalam pengembangan kepercayaan diri pada hal apa yang akan kita lakukan serta menambah relasi dan prestasi.

Contoh media penerapan public speaking

  1. Pidato

Pidato merupakan salah satu kegiatan public speaking. Pengungkapan yang ada dalam pidato harus memenuhi unsur yang berlaku dalam kalimatnya sehingga audience yang mendengarkan merasa tertarik dengan apa yang dibicarakan dalam pidato tersebut. Pengambilan sifat dua arah dalam pidato membuat pembicara harus memperhatikan lawan bicaranya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pembicara harus bisa membawa audience ke dalam topik yang dibahasnya.

  1. Seminar

Kegiatan seminar sering kita lakukan dalam dunia perkuliahan di mana penyaji atau pembicara menyiapkan materi pembahasannya untuk memecahkan permasalahan. Dalam hal ini terjadi interaksi antara pembicara dengan audience sehingga proses komunikasi biasanya fokus pada gagasan dan argumentasi untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut.

  1. Rapat

Ketika mendengar kata rapat, pasti pikiran kita mengarah ke dunia perkantoran atau organisasi yang sering mengadakan rapat-rapat tertentu. Rapat adalah sebuah pertemuan antara satu orang dengan beberapa orang atau dilakukan oleh sekelompok orang. Untuk itu dalam rapat diperlukan komunikasi untuk menentukan hal-hal yang menyangkut kerja sama, baik dalam bentuk kebijakan, pemberian motivasi atau arahan, perencanaan, dan lain sebagainya.

  1. Demo atau unjuk rasa

Keadilan di setiap negara harus ditegakkan, khususnya di negara demokrasi seperti Indonesia. Demonstrasi menjadi sarana alternatif menentang kebijakan kaum elit politik dan membela hak-hak warga negara. Demonstrasi ini biasanya berkaitan dengan pendapat yang disuarakan sebagai bentuk kecaman terhadap kebijakan yang dilakukan pemerintah. Pendapat dapat disuarakan secara langsung ketika unjuk rasa agar lebih komunikatif dan bisa didengar oleh elit politik.


Penulis: Melan Eka Lisnawati

Penyunting: Faqihah Husnul Khatimah

Foto: Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *