Tentang Dosen Killer yang Ditakuti dalam Perkuliahan

0

Dosen yang baik, asik, ramah saat mengajar, dan tidak membosankan adalah impian semua mahasiswa. Namun, dunia perkuliahan tidak akan menarik jika pengajarnya terlalu sempurna. Pada kenyataannya, tipe dosen ada bermacam-macam.

Mahasiswa barang kali sudah tidak asing dengan istilah “dosen killer“. Julukan itu muncul akibat para mahasiswa yang merasa dipersulit dengan urusan kuliah maupun tugas akhir, raut wajah yang jutek, suka marah-marah, hingga pelit dalam memberi nilai. Saat memberi kuliah di kampus, auranya saja sudah bikin tegang seisi kelas.

 

Apa Bedanya Dosen Killer dan Dosen Tegas?

Dosen killer bukan berarti dosen tersebut suka membunuh mahasiswanya. Istilah “dosen killer” sebenarnya tergantung sudut pandang tiap orang. Ada dosen yang berprinsip “sikap saya tergantung bagaimana sikap anda”. Dalam pemberian tugas, dosen killer sering tidak tanggung-tanggung. Hal ini membuat mahasiswa pusing karena tugasnya.

Sementara itu, dosen tegas bukan berarti dia galak. Tipe dosen ini memiliki disiplin tinggi dalam mengajar, tak ada tawar-menawar bagi mahasiswa untuk melanggar. Dosen tegas biasanya juga memiliki prinsip tidak mau datang telat karena waktu akan terbuang percuma karena banyak hal yang bermanfaat yang bisa mereka kerjakan. Masalah tugas, dosen tegas bisa saja memberikan sewajarnya. Namun, mahasiswa tetap harus tepat waktu saat mengumpulkannya.

Dua tipe dosen tersebut memang hanya memiliki perbedaan yang tipis. Intinya, keduanya punya kesamaan tujuan agar mahasiswa disiplin dan kuat mental untuk menghadapi dunia kerja.

 

Apa Saja Sisi Positif Dosen Killer?

Dosen killer sebenarnya tidak hanya memiliki sisi negatif. Ada juga sisi positifnya, lho. Wah, apa saja, ya?

  1. Suasana kelas yang diadakan dosen killer terasa lebih tenang. Dengan begitu, hampir semua orang akan menyimak kelasnya. Pasti kita tidak mau bukan jika tiba-tiba ditanya lalu tak mampu menjawabnya?
  2. Membuat mahasiswa lebih disiplin, mulai dengan waktu, tugas yang diberikan, hingga aturan main sang dosen.
  3. Melatih mahasiswa agar tahan banting. Dosen killer identik dengan sistem mengajar yang memberikan pertanyaan secara acak. Tujuannya tidak lain adalah melatih mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang lebih keras dan terkadang tak bisa membedakan mana kawan mana lawan.

Sebagai mahasiswa, ada baiknya untuk tetap menghargai dosen bagaimanapun tipenya. Dosen killer mungkin membuatmu tidak menyukainya. Namun, ia tetaplah sosok dosen yang mendidik kita. Yang harus kita lakukan adalah mulai menyesuaikan diri dengan  cara mendidiknya. Pada kenyataannya, mereka yang pernah diajar oleh dosen killer tetap saja lulus, bukan?


Penulis : Widiyaningsih dan Zikra Mulia Irawati

Penyunting: Zikra Mulia Irawati

Sumber foto: kumparan.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *