Paslon BEM PNJ Tak Lulus FPT, Pemira Makin Kacau!
Setelah sebelumnya Pemilihan Raya (Pemira) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) tahun 2021 diberitakan sepi peminat, kabar terbaru datang dari pasangan calon (paslon) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PNJ yang dinyatakan tak lulus Fit and Proper Test (FPT) untuk maju dalam pesta demokrasi kampus tahun ini.
Hal tersebut tentunya menjadi perhatian mahasiswa. Pasalnya, paslon BEM satu-satunya yang mendaftar pada perhelatan Pemira tahun ini harus gagal melaju lebih jauh. Gagalnya paslon BEM ini diketahui karena kurangnya kualifikasi paslon tersebut dalam memenuhi syarat. Mengacu Peraturan Pemira Nomor 01, Bab 3 Persyaratan Pendaftaran Bakal Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM, dikatakan bahwa setiap paslon harus mencapai minimal 63% pada tahap FPT.
Muhammad Fadhil Abdillah selaku Project Officer Pemira Politeknik 2021 mengungkapkan bahwa Pemira tidak bisa dilanjutkan apabila pendaftar tunggal dinyatakan gugur. Kondisi tersebut menyebabkan panitia Pemira terpaksa membuka kembali pendaftaran untuk paslon Ketua dan Wakil Ketua BEM.
“Melihat kondisi yang ada, mau tidak mau kita mengundurkan timeline Pemira yang sudah dibuat. Sebelumnya juga Panitia melakukan koordinasi dengan MPM dan Panwasra untuk mendiskusikan hal tersebut,” ujar Fadhil saat diwawancarai.
“Jadi, keputusan terbaiknya adalah melakukan open tender kembali agar pelaksanaan Pemira kedepannya bisa bersamaan walaupun harus menanggung resiko karena timeline-nya jadi berubah,” lanjutnya.
Sementara itu, paslon yang telah dinyatakan tak lulus FPT masih bisa mendaftarkan diri kembali untuk maju pada Pemira tahun ini. Open tender telah kembali dibuka sejak 6 hingga 8 Oktober 2021. Tentunya, kita berharap perhelatan Pemira tahun ini dapat melahirkan generasi baru untuk organisasi kampus yang jauh lebih baik.
Penulis: Immanuel Aprilio
Penyunting: Sevilla Nouval Evanda
Sumber foto: Instagram @pemirapoliteknik_2021