Tingkatkan Potensi Diri dengan Aktif Berorganisasi

0

Organisasi mahasiswa merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakatnya di luar aktivitas akademik. Namun, memasuki awal pandemi banyak organisasi mahasiswa di berbagai kampus mengalami kesulitan dalam tahap regenerasi. Bahkan, organisasi mahasiswa di beberapa kampus sampai melakukan tiga kali tahap rekrutmen untuk mendapatkan pengurus organisasi.

Ada beberapa alasan rendahnya minat berorganisasi di kalangan mahasiswa. Alasan-alasan yang umum di antaranya ingin fokus berkuliah, kurang percaya diri, kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, tidak mampu untuk mengatur waktu, memiliki prioritas lain, serta tidak berminat melakukan aktivitas secara virtual.

Sangat disayangkan, padahal dengan berorganisasi mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan hard skill dan soft skill yang berguna nanti saat terjun ke dunia kerja. Berikut ini adalah skill-skill yang dapat ditingkatkan saat bergabung ke dalam sebuah organisasi.

  1. Melatih Manajemen Mahasiswa

Saat tergabung dalam suatu organisasi, banyak hal baru yang harus diurus, seperti acara dan program kerja. Dalam prosesnya, sudah pasti akan melibatkan banyak orang, baik mahasiswa dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi.  Mahasiswa juga akan belajar bekerja sama dengan rekanan, mengelola tim, dan bagaimana mengatur target yang luar biasa namun realistis.

  1. Memperluas Relasi

Ketika berorganisasi, kita akan bertemu dengan mahasiswa dari angkatan yang sama, senior ataupun mahasiswa dari jurusan lain. Mereka inilah yang akan menjadi investasi relasi di masa mendatang. Biasanya mahasiswa akan bertukar informasi tentang lowongan pekerjaan di masa mendatang. Hal seperti ini secara tidak langsung akan membantu mahasiswa yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan.

  1. Mengasah Kemampuan Sosial

Mahasiswa akan memiliki pemahaman lebih terkait karakteristik manusia. Sewaktu berorganisasi, mahasiswa akan terlatih untuk berinteraksi dengan orang-orang dengan karakteristik yang berbeda. Pengalaman ini akan sangat berguna saat terjun di dunia kerja nantinya.

  1. Problem Solving

Sudah menjadi hal yang wajar apabila di tengah kegiatan organisasi terlibat dengan konflik. Alasan konflik pun bermacam-macam, bisa dikarenakan waktu tenggat yang sudah dekat atau rekan yang tidak kooperatif dalam menjalankan kewajibannya. Kejadian serupa pun bisa saja akan dialami kembali saat di dunia kerja. Apabila sudah terbiasa menghadapi masalah dan konflik, mahasiswa tidak akan kaget lagi apabila hal serupa terjadi di dunia kerja nanti.

  1. Manajemen Waktu

Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi harus dapat membagi waktunya untuk mengerjakan tugas kuliah dan berorganisasi. Manajemen waktu sangat penting agar keduanya dapat berjalan lancar dan salah satunya tidak terbengkalai. Mungkin dalam pelaksanaannya, membagi waktu bukan suatu hal yang mudah. Akan tetapi, lama-kelamaan mahasiswa akan terbiasa dengan manajemen waktu. Dengan terbiasanya mengatur waktu, mahasiswa akan mampu beradaptasi menyelesaikan segala tugasnya saat bekerja nanti.


Penulis: Nisrina Salmaa Hanifah

Penyunting: Ariobimo Seno

Foto: iStock

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *