Cashless sebagai Gaya Hidup Generasi Z

Foto: Unsplash

GemagazineKemajuan teknologi pada zaman sekarang sudah semakin canggih. Tidak hanya dalam penyampaian informasi, tetapi juga dari cara bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai. Transaksi ini dikenal dengan cashless. Dengan kata lain, cashless merupakan sistem
transaksi atau pembayaran tanpa menggunakan uang tunai yang dilakukan secara digital.

Sistem transaksi ini didukung beberapa macam e-wallet atau dompet elektronik yang dapat diunduh melalui ponsel.

Jenis-jenis e-wallet terdiri dari Dana, GoPay, OVO, LinkAja, Jenius, iSaku, Sakuku, dan lainnya.

Balqis, selaku salah satu mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta dan pengguna e-wallet berpendapat bahwa sistem transaksi dapat memudahkan kita dalam melakukan pembayaran, seperti lebih praktis tanpa uang kembalian atau recehan, terlebih tipikal orang yang mudah lupa, sering terburu-buru sehingga tidak perlu khawatir melupakan dompet untuk dibawa saat bepergian.

“Karena bisa bayar langsung sesuai nominal, Ibu penjaga warung tidak perlu cari kembalian kalau misal saya beli lima ribu, tapi duitnya seratus ribu. Lalu saya juga tidak ribet ngurusin barang yang saya beli ditambah uang kembalian cash yang banyak,” tutur Balqis.

“Nah itu,fungsi e-wallet biar mau bayar makan tidak panik nyari dompet,” lanjutnya.

Berdasarkan pendapat di atas memang menyebutkan beberapa kelebihan dari sistem transaksi cashless. Namun, selayaknya hitam dan putih, terdapat pula kekurangan dalam penggunaan sistem transaksi cashless ini. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari penggunaan sistem transaksi cashless.

Kelebihan
Kelebihan yang dapat kita peroleh dari pembayaran tanpa uang tunai adalah jauh lebih efisien, tidak memerlukan kembalian, tidak perlu antre karena sibuk mengeluarkan dompet, dapat mengurangi tindak kriminal, serta lebih mudah dalam mengatur pengeluaran yang diinginkan.

Kekurangan
Selanjutnya kekurangan dari sistem ini, dapat memicu perilaku impulsif dalam berbelanja terutama via online, penggunaannya masih terbatas, tidak semua tempat menyediakan pembayaran melalui e-wallet, terdapat biaya administrasi pada beberapa e-wallet, belum semua kalangan dapat memahami sistem pembayaran cashless, dan yang terakhir adanya ancaman cybercrime.

Dapat disimpulkan bahwa sistem transaksi cashless sangat menguntungkan bagi generasi muda yang paham dan terus mengikuti perkembangan teknologi masa kini. Namun, kekurangan yang terdapat pada sistem ini tidak dapat dipungkiri, seperti akses yang masih sulit dan terbatas. Jadi, kamu tim yang mana? Pakai cash atau cashless? (SKPO/YTM)