Foto: Gemagazine/Agung Ramadhan

Foto jurnalistik adalah hasil karya yang biasa digunakan untuk kepentingan pers sebagai unsur pokok dari sebuah pemberitaan. Karena itu, foto jurnalistik harus memiliki informasi atau sebuah cerita dari foto yang diambil. 

Mengapa demikian? Pada media cetak terdapat teks berita pada tampilan utamanya. Namun, hal itu membuat bayangan yang abstrak di kalangan pembaca. Pada hal inilah foto diperlukan untuk menjelaskan lebih jelas dari sebuah pemberitaan.

Menurut para ahli, foto jurnalistik adalah kombinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan suatu kesatuan komunikasi saat dan kesamaan antara latar belakang dan sosial pembacanya (Alwi, 2004). Sedangkan Menurut Wijaya (2011), foto jurnalistik adalah foto yang bernilai berita atau foto yang menarik bagi pembaca tertentu dan informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat sesingkat mungkin.

Jadi kombinasi gambar dan tulisan pada foto jurnalistik harus memiliki bobot penting serta mampu menarik perhatian pembaca. Lalu, unsur tulisan apa yang harus dijelaskan? Unsur tersebut adalah 5W+1H. Dimana nilai berita yang dapat menjadi acuan para jurnalis foto adalah nilai berita menurut World Press Photo (WPP) sebagai berikut:

1. Baru

Isi dari sebuah foto haruslah yang paling aktual. Dalam hal ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa jurnalis foto perlu mencari foto pertama dari sebuah kejadian.

2. Penting

Foto jurnalistik haruslah mengandung informasi penting dari sebuah topik yang bernilai. Dalam hal ini, foto berita juga dibagi cakupannya menurut wilayah yaitu, lokal, regional, nasional, dan internasional.

3. Relevan

Berita yang dicari orang adalah berita yang ada kaitannya dengan kehidupan seseorang tersebut. Oleh karena itu, foto jurnalistik juga harus melengkapi hal tersebut khususnya lewat “bagaimana sebuah foto bercerita”.

4. Menarik

Unsur menarik dalam foto jurnalistik sangatlah kuat. Karena foto harus meninggalkan kesan visual yang mendalam sebagai bahan interpretasi pembacanya.

Foto: Gemagazine/Agung Ramadhan

Foto: Gemagazine/Agung Ramadhan

Secara garis besar foto jurnalistik dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu:

1. Foto berita spot (spot news)

Foto berita spot adalah gambar berisi kejadian bencana alam, kriminalitas, kecelakaan, terorisme, dan lain sebagainya.

2. Foto berita umum (general news)

Foto berita umum adalah foto berita yang merekam kejadian yang sudah bisa diprediksi, seperti pelantikan presiden, pembukaan sidang MPR, HUT RI, dan berita lainnya yang terjadwal dan dianggap memiliki nilai berita.

3. Foto esai (essay photo)

Foto esai yaitu foto yang dibuat berupa rangkaian kejadian yang menceritakan suatu peristiwa, biasanya bernilai human interest, seperti feature.