Fenomena Tradisi Mudik Lebaran
Foto: Pexels
Setelah melewati berbagai fase pandemi Covid-19, masyarakat sekarang mulai menghabiskan waktu bersama orang yang mereka cintai. Bulan Ramadan atau bulan yang istimewa adalah waktu yang tepat untuk berkumpul, bertemu, dan menjalin hubungan baik dengan keluarga besar yang ada di kampung halaman.
Di Indonesia, mudik merupakan suatu hal yang identik dengan suasana menuju hari perayaan Lebaran. Seminggu sebelum Lebaran, banyak pasar dan toko menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman khas Lebaran, seperti kue kering, hampers makanan, ketupat, opor ayam, rendang, dan sebagainya.
Apakah kamu tahu bahwa mudik adalah singkatan dari “Mulih Dilik”? Mulih dilik memiliki arti pulang sebentar, dan ini menjadi ritual tahunan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Mudik dijadikan momen silaturahmi sekaligus mengenalkan silsilah keluarga mereka di kampung halaman.
Selain dari segi budaya dan agama, mudik juga bisa diartikan sebagai traveling atau liburan massal yang dilakukan oleh banyak orang, sehingga semua jenis transportasi seperti mobil, motor, bus, kereta, kapal laut, dan pesawat digunakan. Inilah sebabnya mengapa terdapat kemacetan di mana-mana jika persiapan tidak dilakukan dengan matang.
Apabila berkeinginan untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran, sebaiknya direncanakan jauh-jauh hari sebelum hari raya tiba. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan mudik, disarankan untuk menyiapkan kondisi fisik yang prima, biaya transportasi yang cukup, serta uang saku untuk memberikan tunjangan hari raya (THR) pada keluarga terdekat.
Persiapan Mudik Apa Saja yang Harus Dilakukan?
Tentu saja kita tidak ingin terjadi kendala pada saat perjalanan mudik bukan? Pada akhirnya memengaruhi suasana hati menjadi tidak menyenangkan. Jadi, sudah bersediakah kamu mempersiapkan mudik?
Bepergian dengan jarak tempuh yang jauh tentu memerlukan ongkos besar, terutama berangkat bersama keluarga. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat estimasi rencana perjalanan, seperti biaya transportasi yang akan dipilih, budget konsumsi selama perjalanan, dan juga bisa dialokasikan ke biaya tempat rekreasi sesuai dengan kebutuhan.
Bagi yang menggunakan transportasi umum, jangan lupa memesan tiket dari jauh hari. Biasanya, penyedia angkutan umum di kota dan provinsi mulai menjual tiket beberapa bulan sebelum awal Ramadan. Untuk lebih hemat dan mencapai kuota penumpang, kalian bisa memesannya di periode satu bulan sebelum lebaran.
Makin dekat dengan hari Lebaran, makin mahal harga tiketnya, bahkan kuota perjalanan bisa habis. Jadi ikuti jadwalnya melalui halaman media sosial atau biro perjalanan online penyedia layanan tersebut.
Persiapan penting lainnya ketika pulang ke kampung halaman yaitu selalu menjaga kondisi fisik agar tetap fit. Dengan begitu, kita bisa merasakan keseruan, kenyamanan, dan keamanan yang makin meningkat saat menikmati waktu bersama orang yang kita sayangi. Terakhir, sebelum meninggalkan rumah, pastikan bahwa kondisi rumah aman dan terjaga dengan baik sehingga tidak ada rasa cemas sat ditinggalkan untuk mudik. (SJ/HNR)