Grebek Harian Kompas Bersama Redaksi GEMA
Foto: Gigih Persada
Gemagazine – Dalam rangka pengembangan sumber daya redaksi, Lembaga Pers Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yakni GEMA, mengadakan kunjungan ke Kompas.id, Jumat (31/03/2023). Kunjungan tersebut bertujuan guna peningkatan mutu, pengetahuan, dan ilmu berorganisasi dalam bidang jurnalistik serta mengetahui kerja redaksional yang profesional dalam hal ini Kompas.id.
Saat berkunjung, redaksi GEMA disambut oleh Budi Suwarna selalu Kepala Desk Budaya, M. Hilmi Faiq selaku Wakil Kepala Desk Budaya, dan Susie selaku Editor Harian Kompas.
Kunjungan berisi pemaparan materi perjalanan Kompas sejak awal berdiri pada 28 Juni 1965 hingga saat ini yang dipandu oleh Budi Suwarna dan sesi tanya jawab oleh para anggota GEMA serta room tour ruang kerja Kompas.id.
Kompas menghadapi perkembangan teknologi dengan melakukan penyesuaian terhadap minat masyarakat masa kini. Seperti halnya media surat kabar cetak, Kompas mempermudah pembaca dengan menawarkan platform surat kabar berbasis digital dengan syarat berlangganan (subscribe).
Pertumbuhan Kompas.id sebesar 35-37% dengan jumlah pembaca sebanyak 6,5-8 juta. Data tersebut bisa terdeteksi karena Kompas menggunakan cara subscribe. Cara tersebut menguntungkan pihak Kompas.id karena bisa mengetahui daya tarik topik bacaan pelanggan yang sudah terverifikasi.
Pergeseran zaman tidak menyurutkan semangat Kompas untuk selalu meningkatkan kualitas, justru dijadikan keuntungan dengan menjangkau audiens lebih banyak.
“Suatu saat koran kertas bisa jadi mati. Bukan karena pembaca habis, melainkan harga kertas yang mahal. Namun, kualitas jurnalistik tidak boleh mati. Selama Kompas masih ada, koran masih ada. Bukan lagi untuk keuntungan, namun untuk sejarah,” ucap Budi.
“Kompas.id hadir sebagai upaya menjaga kewarasan,” tungkas Hilmi.
Kompas juga menyatakan siap untuk bekerjasama dengan GEMA dalam hal pelatihan jurnalistik. (PSA-SDN/SPBN)