Bagaimana Kita Memahami Sebuah Foto Jurnalistik?
Foto: Neza Puspita Sari Rusdi
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai foto jurnalistik, sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian foto jurnalistik. Foto merupakan gambar diam yang menangkap atau merekam objek atau suatu kejadian. Jurnalistik adalah kegiatan mencatat atau melaporkan suatu kejadian. Jadi, dapat disimpulkan foto jurnalistik adalah foto yang memuat objek atau kejadian yang digunakan untuk melapor atau menginformasikan kepada pembaca.
Foto yang biasanya kita lihat di surat kabar, di kanal berita televisi, atau kanal berita digital merupakan foto jurnalistik, foto yang menjadi pendukung suatu berita. Di era sekarang, tulisan berita tanpa adanya foto, berarti sama saja dengan berita palsu atau bohong. Siaran berita televisi tanpa adanya video, berarti memalsukan suatu kejadian. Foto adalah bukti nyata bahwa suatu kejadian itu benar terjadi adanya tanpa dibuat – buat atau direkayasa. Foto jurnalistik sudah menjadi satu padu dengan tulisan berita, dengan kata lain, foto jurnalistik menjadi alat perantara atau komunikasi, ketika kita tidak dapat mengungkapkan sesuatu secara tertulis.
Foto jurnalistik juga memiliki sifat dan batas kelayakan sehingga bisa disebut suatu foto jurnalistik. Foto jurnalistik harus aktual atau hangat, artinya baru. Faktual, artinya benar adanya tanpa ada rekayasa, sesuai dengan keadaan sebenarnya. Penting, artinya foto tersebut haruslah mengandung nilai yang penting yang bisa digunakan sebagai bahan berita, bukan hanya sekadar foto kosong atau biasa. Lalu, menarik, sebuah foto menarik dan membuat penasaran pastilah menjadi daya tarik pembaca untuk membaca lebih lanjut. Dengan sifat dan batas kelayakan tersebut, foto jurnalistik memiliki kriterianya sendiri sehingga bisa dibedakan dengan jenis foto – foto lainnya. Selain itu, kita dapat lebih memahami apa foto jurnalistik itu sendiri.