GBK Jadi Saksi Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia
Foto: kominfo.go.id
GEMAGAZINE – Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju atau kerap disapa OASE-KIM mendapatkan arahan dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo untuk mengadakan “Pagelaran Angklung Terbesar di Dunia” di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (5/8/2023) guna mendukung pelestarian budaya bangsa sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78. Pagelaran tersebut melibatkan 15.240 peserta yang berhasil memecahkan rekor pagelaran angklung terbesar di dunia.
Pagelaran ini dipimpin oleh Saung Angklung Udjo asal Bandung, Jawa Barat. Beberapa peserta yang memainkan angklung berasal dari berbagai instansi pemerintahan, di antaranya kepolisian, Kemensetneg, Sekretariat Kabinet (Setkab), Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan sejumlah instansi lain. Pada pagelaran tersebut tampak sejumlah istri pejabat juga ikut bermain angklung, di antaranya istri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Iriana Jokowi dan Wury Ma’ruf Amin.
Angklung-angklung yang dimainkan oleh para peserta memiliki ukuran beragam tergantung pada tinggi badan peserta sehingga menciptakan suatu pemandangan yang menakjubkan. Dengan pengawalan instruktur yang ahli, peserta secara bersamaan memainkan dua lagu, yakni Berkibarlah Benderaku ciptaan Ibu Sud dan Wind of Change dari band asal Jerman, Scorpions. Selain acara pagelaran angklung, akan ada juga Peragaan busana “Istana Berkebaya” dan pertunjukan video mapping di Monas dalam perayaan HUT RI tahun ini.
Angklung Menjadi Kekayaan Indonesia
Indonesia dengan kekayaan budaya yang melintasi ribuan pulau memiliki berbagai alat musik tradisional yang unik dan menarik. Salah satunya adalah Angklung, sebuah alat musik yang terbuat dari bambu yang memiliki suara indah dan khas. Peran Angklung dalam budaya Indonesia sangatlah penting. Dulu, Angklung digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, pertanian, dan ritual keagamaan.
Alat musik ini menjadi media komunikasi antara manusia dengan alam dan roh nenek moyang. Selain itu, Angklung juga memiliki peran dalam mengajarkan nilai-nilai seperti kerjasama, kebersamaan, dan harmoni dalam masyarakat.
Pencapaian Luar Biasa di GBK
Rekor dunia berhasil dicapai dalam momen tersebut. Guinness World Records mencatat GBK sebagai lokasi pertunjukan angklung massal terbesar dalam sejarah. Pencapaian ini bukan hanya menegaskan kecintaan masyarakat Indonesia terhadap budaya lokal, tetapi juga mengukuhkan GBK sebagai tempat bersejarah yang tidak hanya terkait dengan olahraga, tetapi juga seni dan budaya.
Pemecahan rekor dunia ini tidak hanya mengukuhkan identitas budaya Indonesia di mata dunia, tetapi juga memberikan pesan tentang pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dalam mencapai tujuan besar. Sejarah ini mengingatkan kita bahwa alat musik sederhana seperti angklung dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang dan menciptakan keindahan bersama.
Dengan demikian, GBK tidak hanya menjadi tempat bersejarah dalam konteks olahraga, tetapi juga dalam seni, budaya, dan kolaborasi yang menghasilkan prestasi dunia. Pemecahan rekor dunia pertunjukan angklung massal di GBK menginspirasi kita untuk terus melestarikan warisan budaya dan membangun semangat gotong royong untuk meraih tujuan gemilang. (VMG/GIM)