Gaya Perilaku Konsumtif pada Anak Muda dalam Mengisi Waktu Libur Tahun
Foto: pexels.com
GEMAGAZINE – Libur tahun merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, termasuk oleh anak muda. Pada masa ini, anak muda biasanya akan memanfaatkan waktu untuk bersantai dan bersenang-senang. Namun, tidak sedikit pula anak muda yang mengisi waktu libur tahunnya dengan gaya perilaku konsumtif atau hedonisme.
Gaya perilaku konsumtif atau hedonisme adalah gaya hidup yang mengutamakan kesenangan dan kepuasan pribadi tanpa memperhatikan aspek lainnya, antara lain aspek ekonomi atau sosial. Gaya perilaku ini dapat dilihat dari berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh anak muda, seperti berbelanja barang-barang mewah, menghabiskan waktu di tempat-tempat hiburan, hingga mengonsumsi makanan dan minuman mahal.
Libur tahun sering kali menjadi momen untuk menghabiskan uang secara konsumtif atau hedonisme di kalangan anak muda. Namun, sebaiknya jangan sampai terjebak dalam gaya hidup konsumtif atau hedonisme karena kerap menimbulkan berbagai dampak bagi kehidupan sehari-hari.
Dampak Perilaku Konsumtif atau Hedonisme
Gaya perilaku konsumtif atau hedonisme ini dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Berikut adalah dampak negatif dari perilaku konsumtif bagi diri sendiri, antara lain:
1. Kesulitan finansial
Perilaku konsumtif yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan finansial. Hal ini karena seseorang akan cenderung menghabiskan banyak uang untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan. Akibatnya, seseorang dapat terlilit utang, bahkan mengalami kebangkrutan.
2. Depresi
Perilaku konsumtif juga dapat menyebabkan seseorang mengalami depresi. Hal ini karena seseorang akan selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Akibatnya, orang dengan gaya hidup konsumtif akan terus berusaha untuk membeli barang-barang baru yang pada akhirnya hanya akan membuat dirinya sendiri makin merasa tidak puas.
3. Gangguan kesehatan
Gangguan kesehatan pun juga menjadi salah satu dampak negatif dari perilaku konsumtif. Hal ini karena seseorang akan cenderung mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat dan kurang berolahraga. Akibatnya, seseorang dapat mengalami berbagai macam penyakit, seperti obesitas, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung.
Sementara itu, berikut dampak negatif dari perilaku konsumtif secara sosial, antara lain:
4. Peningkatan kesenjangan sosial
Perilaku konsumtif dapat menyebabkan peningkatan kesenjangan sosial. Hal ini karena hanya orang-orang dengan uang yang cukup yang dapat memenuhi gaya hidup konsumtif. Akibatnya, orang-orang dengan uang yang tidak mencukupi akan merasa tertinggal dan tidak mampu mengikuti gaya hidup konsumtif.
5. Pencemaran lingkungan
Perilaku konsumtif juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Hal ini karena produksi barang-barang konsumtif membutuhkan bahan baku yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, limbah dari barang-barang konsumtif juga dapat mencemari lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari perilaku konsumtif. Kita perlu belajar untuk lebih bijak dalam menggunakan uang, serta perlu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Tips untuk Menghindari Gaya Perilaku Konsumtif atau Hedonisme
Penting bagi anak muda untuk menyadari dampak negatif dari gaya perilaku konsumtif atau hedonisme. Anak muda perlu belajar untuk lebih bijak dalam menghabiskan waktu di libur tahunnya. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari gaya perilaku konsumtif atau hedonisme dalam mengisi waktu libur tahun:
1. Buatlah rencana kegiatan yang realistis
Sebelum memulai liburan, buatlah rencana kegiatan yang realistis sesuai dengan minat dan anggaran yang dimiliki. Dengan membuat rencana kegiatan, anak muda akan lebih terarah dan tidak akan mudah tergoda untuk melakukan kegiatan yang konsumtif.
2. Tentukan anggaran yang jelas
Tentukan anggaran yang jelas untuk liburan. Anggaran ini dapat digunakan untuk biaya transportasi, akomodasi, makanan, dan kegiatan lainnya. Dengan menentukan anggaran yang jelas, anak muda akan lebih mudah mengendalikan pengeluarannya.
3. Prioritaskan kegiatan yang bermanfaat
Prioritaskan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama liburan, seperti kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, atau pengalaman. Dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat, anak muda akan mendapatkan pengalaman yang lebih berharga dan tidak hanya menghabiskan uang.
4. Carilah alternatif kegiatan yang lebih murah
Jika ingin melakukan kegiatan yang konsumtif, carilah alternatif kegiatan yang lebih murah. Misalnya, jika ingin pergi ke tempat wisata, carilah tempat wisata yang menawarkan harga tiket masuk yang terjangkau.
5. Berhematlah dalam berbelanja
Jika ingin membeli barang, berhematlah dalam berbelanja. Misalnya, carilah barang yang sedang diskon atau barang bekas yang masih layak pakai.
Dengan menerapkan tips di atas, anak muda dapat mengisi waktu libur tahunnya dengan lebih bermakna dan bermanfaat tanpa harus menghabiskan banyak uang.
(efp/sh)