Rekomendasi Saham IPO di Awal Tahun 2024

0
Foto IPO
Foto: Freepik.com

 

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, tujuh perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada awal Januari lalu. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan peringatan kepada perusahaan yang tercatat di BEI untuk menerapkan Performance Excellent, Investor Protection, dan komitmen terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG).

Menyinggung Performance Excellent, Nyoman menjelaskan, masyarakat pasar modal akan memantau performa sehingga perusahaan tercatat diharapkan terus meningkatkan kinerja mereka dengan menjadi adaptif, responsif, dan inovatif. “Selain itu, perusahaan perlu memperhatikan Investor Protection, di mana kepercayaan merupakan aset yang sangat berharga bagi investor dan seluruh stakeholder terkait,” ujar Nyoman.

Perusahaan yang tercatat juga diimbau untuk berkomitmen terhadap ESG dengan fokus menjaga kelestarian lingkungan. Memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah ancaman perubahan iklim dan kesenjangan sosial.

Tujuh Saham yang Tercatat IPO di BEI

Ketujuh perusahaan baru tersebut menjalankan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada berbagai tanggal. PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp125 miliar setelah melaksanakan IPO pada Jumat (05/01). Sementara itu, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) menyelenggarakan IPO pada Senin (08/01) dan berhasil menghimpun dana sejumlah Rp179,62 miliar. Selasa (09/01), giliran PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) yang melakukan IPO dan berhasil mendapatkan dana sebesar Rp532,78 miliar.

Rabu (10/01), PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) dan PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) sama-sama meluncurkan IPO. Masing-masing berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp81,48 miliar dan Rp264,7 miliar. Selanjutnya, Kamis (11/01), PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) dan PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) juga menggelar IPO. Keduanya berhasil meraup dana sebesar Rp74,93 miliar dan Rp76,25 miliar secara berturut-turut.

Target Bursa Efek Indonesia untuk Tahun 2024

Melalui aksi IPO ketujuh perusahaan itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil menghimpun dana mencapai Rp1,33 triliun. Sepanjang tahun ini, BEI hanya menargetkan 62 perusahaan untuk melakukan IPO. Angka ini jauh di bawah pencapaian tahun sebelumnya, yang mencapai 79 perusahaan dengan dana yang terkumpul mencapai Rp54,14 triliun.

Sebelumnya, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan masih ada 29 perusahaan dalam antrean (pipeline) yang berencana mencatatkan saham di BEI pada tahun 2024. Meskipun target jumlah IPO tahun ini lebih rendah, diharapkan dapat mencapai keberhasilan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam hal nilai dana yang terhimpun dari pasar modal Indonesia.

 

(daz/sh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *