Tewasnya Naimullah, Jurnalis Harian Sinar Pagi

0
Foto:  Mati karena Berita: Kisah Tewasnya Sembilan Jurnalis Indonesia (Ebook)

Naimullah atau yang akrab disapa Naim, bekerja sebagai wartawan di Harian Sinar Pagi, Pontianak, Kalimantan Barat. Ia dianggap sebagai jurnalis yang kerap membuat berita-berita tajam. Naimullah tak gentar menghadapi teror-teror yang ia dapatkan ketika sedang meliput penebangan liar. Beliau sering mengungkap oknum-oknum yang terlibat dalam penebangan liar. Dalam proses liputannya, Naimullah sudah biasa meliput seorang diri. Selain biasa liputan sendiri, Naimullah juga sering mendatangi beberapa narasumber secara langsung untuk mengonfirmasi temuannya.

 

Kasus Kematian Naimullah Dimuat di Harian Akcaya (Foto:  Mati karena Berita: Kisah Tewasnya Sembilan Jurnalis Indonesia)

Polisi menyelidiki kasus pembunuhan Naimullah ini. Berdasarkan penjelasan polisi, Naimullah ditemukan tewas dalam mobil pribadinya pada 25 Juli 1997. Awal mula penyebab kematian Naimulah adalah pelaku pembunuhan tau bahwa teror yang pelaku kirim melalui surat tidak membuat Naimullah takut. Dugaan terkuat dari motif pembunuhan Naimullah adalah perihal liputan tentang pembalakan liar. Saat ditemukan tewas, kamera, tape recorder, jam tangan, gelang emas, dan cincin yang dimiliki oleh Naimullah lenyap. Dikabarkan bahwa siang sebelum Naimullah ditemukan tewas, Naimullah sempat memberi tau keluarga bahwa ia akan bertemu dengan seseorang. Namun, Naimullah tidak memberi tahu keterangan lebih lanjut tentang siapa yang akan ia temui.

 

Lokasi ditemukannya Naimullah (Foto:  Mati karena Berita: Kisah Tewasnya Sembilan Jurnalis Indonesia)

Setelah ditemukan tewas, jasad Naimullah langsung dibawa ke RS Dr. Rudini, Mempawah untuk divisum. Di lain sisi, kendaraan pribadi Naimullah dibawa ke Mapolres untuk dijadikan barang bukti. Beberapa petugas mengenali wajah korban karena Naimullah sering datang ke Polres Mempawah untuk mencari berita. “Dari situ, kita lalu berpikir. Mungkin saja ada kaitan dengan penyelidikan atau pemberitaannya,” ucap seorang polisi.

 

Makam Naimullah (Foto:  Mati karena Berita: Kisah Tewasnya Sembilan Jurnalis Indonesia)

Kondisi maraknya penebangan liar pada tahun 1997 diceritakan oleh Gusti Yusri, Ketua Persatuan Wawancara Indonesia (PWI), Kalimantan Barat. “Waktu itu gencar pemberitaan illegal logging. Sangat banyak kasusnya,” katanya, saat di Pontianak, Senin, 21 Maret 2022. Menurutnya, pada tahun 90-an, banyak kasus tentang penebangan liar yang diselidiki oleh polisi.

 

(saz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *