Potensi dan Ancaman Metaverse dalam Kehidupan Digital Modern

0

foto: Unsplash.com

GEMAGAZINE — Meskipun teknologi inovatif saat ini sedang berkembang, metaverse sebenarnya bukanlah produk mutakhir. Metaverse merupakan evolusi dari teknologi yang sudah ada, khususnya Virtual Reality (VR).

Metaverse adalah sebuah konsep yang menggabungkan dunia nyata dan digital untuk menciptakan ruang virtual, di mana pengguna dapat menggunakan berbagai teknologi dan program untuk berinteraksi dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti di dunia nyata. Konsep metaverse terdiri dari berbagai dunia virtual dengan karakteristik unik, seperti ekosistem, properti, dan interaksi sosial.

Selain menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), metaverse juga menggunakan teknologi Augmented Reality (AR), Mixed Reality (MR), dan Blockchain. Kegunaan teknologi ini memiliki fungsinya masing-masing. Teknologi VR memungkinkan pengguna berada dalam lingkungan virtual dan sepenuhnya berinteraksi immersive, sedangkan teknologi AR dan MR memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan objek virtual yang ada di dunia nyata.

Manfaat Penerapan dan Cara Kerja Metaverse

Dilansir dari Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia, metaverse memberikan beragam manfaat dan aplikasi praktis. Manfaat tersebut mencakup berbagai bidang, seperti pendidikan, hiburan, bisnis, kesehatan, dan pariwisata.

Dalam bidang pendidikan, metaverse menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan sosial. Di sisi lain, sebagai platform hiburan, metaverse dapat digunakan untuk mengadakan konser virtual, festival musik, atau bermain game online.

Dalam dunia bisnis, metaverse menawarkan peluang untuk perdagangan kripto dan transaksi. Di sektor kesehatan, metaverse menyediakan terapi virtual serta layanan perawatan jarak jauh. Sementara itu, dalam industri pariwisata, metaverse efektif dalam mempromosikan destinasi dan pengalaman wisata virtual.

Meskipun dominan dalam bidang hiburan dan game, metaverse berpotensi merambah ke berbagai bidang lainnya seiring dengan kemajuan teknologi. Untuk mengalami sensasi dan interaksi dalam menggunakan metaverse, diperlukan alat dan perangkat lunak yang memadai, seperti sarung tangan haptic di dunia nyata. Fungsi dari sarung tangan ini adalah mengirim sinyal langsung ke otak pengguna untuk menciptakan pengalaman sensorik yang mendekati realistis.

Selain perangkat keras, perangkat lunak juga memiliki peranan penting dalam memfasilitasi komunikasi dan interaksi di metaverse. Software diperlukan untuk membuat skenario, mengenali gerakan, suara, dan bahasa pengguna sehingga memungkinkan pengguna berinteraksi secara alami dalam dunia virtual.

Ancaman dan Dampak Adanya Metaverse

Adanya kehadiran metaverse di dunia ini dapat memunculkan risiko siber baru. Dalam metaverse, ada kemungkinan seseorang mengalami peretasan atau melakukan peretasan dengan menggunakan teknologi deepfake. Deepfake ini mengacu pada figur digital yang dimanipulasi agar terlihat dan terdengar seperti orang lain.

Selain itu, kemudahan berinteraksi di dunia digital telah mengubah pola pikir manusia secara langsung dan berpotensi mengganggu kehidupan sosial. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait penurunan minat berinteraksi secara langsung.

Ketergantungan dan kecanduan terhadap metaverse dapat berdampak berlebihan bagi para pengguna. Misalnya, kecanduan terhadap media sosial, game online, dan streaming tanpa batas waktu yang jelas sehingga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.

Masalah privasi juga menjadi perhatian serius dalam penggunaan metaverse. Kemudahan dalam mengakses suatu informasi dan berbagai detail secara real-time di internet meningkatkan risiko terhadap pelanggaran privasi yang dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Dengan segala potensi manfaat yang luas yang ditawarkan oleh metaverse dalam berbagai bidang, sangat penting untuk tidak mengabaikan risiko dan dampak negatifnya. Oleh karena itu, penerapan teknologi ini harus dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengatasi masalah privasi, gangguan sosial, dan potensi kecanduan. Hal ini bertujuan untuk memastikan penggunaan metaverse yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

 

(daz/nnf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *