Istilah Depth of Field dalam Fotografi

0

Foto: Ebook Teknik Fotografi

Depth of Field (DOF) merupakan salah satu konsep terpenting dalam mempelajari fotografi. Banyak orang menganggap bahwa seorang fotografer profesional ataupun pemula bisa mengendalikan DOF dengan menyesuaikan aperture. Pada kenyataannya, DOF dapat dipengaruhi oleh hal lain.

Foto: Ebook Teknik Fotografi

Depth of Field sangat penting dalam menciptakan estetika dalam fotografi. Fotografer sering menggunakan teknik ini dengan sempit untuk menonjolkan subjek utama, dengan membuat latar belakang menjadi buram dan menciptakan efek bokeh. Bokeh merupakan keadaan di mana latar belakang menjadi kabur dan subjek utama menjadi lebih menonjol. Dalam beberapa konteks, fotografi lanskap sering kali diinginkan untuk kedalaman bidang tajam yang luas sehingga baik subjek utama maupun latar belakang terlihat tajam.

Foto: Setya Wahyu Pradana/GEMAGAZINE

Faktor Penentu Depth of Field (DOF)

Selain pemilihan kamera, Depth of Field juga ditentukan oleh tiga faktor lain, yaitu aperture atau bukaan lensa, panjang fokus lensa, dan jarak kamera dari objek foto. Melalui pengaturan ketiga faktor/elemen tersebut, fotografer bisa menghasilkan foto dengan DOF yang diinginkan. Simak penjelasan lebih lengkap terkait tiga faktor tersebut.

1. Aperture Lensa

Foto: Setya Wahyu Pradana/GEMAGAZINE

Aperture adalah ukuran pembukaan lensa kamera yang mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke dalam kamera. Dalam penggunaannya, aperture yang lebih kecil menghasilkan DOF yang lebih luas sehingga semakin banyak bagian yang terlihat tajam. Sebaliknya, aperture yang lebih besar, menghasilkan lebih sedikit kedalaman bidang tajam yang akan ada dalam gambar. Dengan aperture kecil, misalnya f/1.4, hanya subjek yang sangat dekat dengan titik fokus yang akan terlihat tajam, sedangkan latar belakang akan kabur. Sementara itu, aperture besar, contoh: f/16, baik subjek maupun latar belakangnya akan terlihat lebih tajam.

2. Panjang Fokus Lensa

Foto: Unsplash.com

Panjang fokus lensa juga memengaruhi Depth of Field. Jika menggunakan lensa wide, maka fokus DOF akan lebih lebar. Sebaliknya, jika menggunakan lensa tele, maka fokus DOF akan terbatas.

3. Jarak Kamera dari Objek

Foto: Setya Wahyu Pradana/GEMAGAZINE

Ketika subjek dekat dengan kamera, Depth of Field menjadi lebih sempit sehingga latar belakang dan bagian lain dari gambar akan menjadi lebih kabur. Sebaliknya, jika subjek jauh dari kamera, maka DOF akan lebih besar sehingga lebih banyak detail dalam latar belakang yang terlihat lebih jelas.

 

(izni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *