Menelisik UKM Politeknik Negeri Jakarta

GEMAGAZINE – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah organisasi di perguruan tinggi yang menampung, mengembangkan, dan menyalurkan minat, bakat, serta potensi mahasiswa di berbagai bidang seperti olahraga, seni, keagamaan, dan sosial. UKM memberi kesempatan mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, mengembangkan kemampuan non-akademik, memperluas relasi, dan mendapatkan pengalaman berorganisasi.

Pembentukan UKM diibaratkan menyulap tanah kering menjadi kebun subur, dengan perguruan tinggi sebagai pemberi air dan sinar matahari. Di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), terdapat beberapa UKM yang dapat diikuti mahasiswa. Dalam edisi Gema Lihat kali ini, akan membahas beberapa UKM di berbagai bidang: Pesilat Politeknik Negeri Jakarta (Pelita) berfokus pada seni bela diri, Polytechnic Volleyball Club (Polvoc) di bidang olahraga, dan Anjangsana Sosial (Ansos) dalam bidang pendidikan dan sosial.

Pelita, UKM Seni Bela Diri Tradisional

Pelita adalah UKM yang fokus pada seni bela diri tradisional, yaitu silat. Mereka melakukan berbagai jenis latihan untuk meningkatkan ketangkasan dan mengasah seni gerakan silat. Berpartisipasi dalam olahraga pencak silat dapat memberikan banyak manfaat, seperti melatih kedisiplinan yang tinggi, meningkatkan daya tahan tubuh, serta berperan penting dalam melestarikan budaya seni bela diri Nusantara yang kaya akan nilai sejarah dan tradisi.

“Dengan berlatih pencak silat, kita dapat memiliki keterampilan untuk melindungi diri dan menghadapi situasi berbahaya di luar sana,” ujar Muhammad Luhur Wicaksana, anggota Pelita.

Latihan dilaksanakan tiga kali seminggu, pada Selasa, Rabu, dan Kamis, terbagi menjadi dua sesi: latihan fisik dan teknik. Latihan fisik dilakukan pada Selasa dan Kamis untuk meningkatkan kebugaran fisik para pesilat. Sedangkan latihan teknik dilakukan setiap Rabu dan Kamis. Menurut Ahmad Rizky Pratama, Ketua Pelita, latihan ini bertujuan untuk mengasah ketangkasan dan menyempurnakan gerakan silat.

Pelita juga aktif mengikuti kompetisi pencak silat tingkat provinsi dan nasional seperti PORSENI 2024 dan POMPROV 2025. Mereka mempersiapkan diri dengan latihan intensif dan pola makan sehat. Meskipun dihadapi tantangan seperti menjaga keharmonisan antar anggota dan keterbatasan fasilitas, semangat juang Pelita tetap tinggi.

“Kendala utama kami terletak pada fasilitas dan pengaruh lingkungan terhadap mental atlet,” ungkap Ahmad Rizky Pratama.

Meskipun demikian, semangat juang para anggota dan pelatih Pelita tidak surut. Mereka telah menyelesaikan sekitar 95% persiapan dan percaya dapat meraih kemenangan di pertandingan mendatang.

Polvoc, Oase Olahraga Voli Mahasiswa

Polvoc, sebuah UKM yang fokus pada olahraga voli, menjadi tempat ideal bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat dan keterampilan mereka di lapangan voli. Bergabung di Polvoc tidak hanya memberikan manfaat dalam hal kebugaran jasmani, tetapi juga dalam menguasai teknik-teknik voli.

Salah satu motivasi bagi anggota voli untuk bergabung adalah untuk melanjutkan hobi dan sebagai alternatif olahraga lainnya.

“Sebenarnya aku cuma melanjutkan hobi, dan sebagai alternatif olahraga. Kalau olahraga yang disengaja, kayak jogging, menurut aku suka malas gitu. Jadi, kalau ikutan Polvoc itu masih ada olahraganya,” kata Siti Salma Nurjanah, anggota Polvoc, dalam sebuah wawancara.

Kegiatan latihan voli di Polvoc ini diadakan dua kali seminggu, yaitu pada Kamis dan Sabtu. Semua teknik dasar, seperti smash, passing, defense, rotasi dan game play diajarkan oleh pelatih bernama Franklin D.Y. Lawalata.

Ia telah menjadi pelatih sejak tahun 1993 di sebuah klub voli di Maluku. Pada tahun 1994, ia mengikuti kursus pelatih yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, dan tahun berikutnya ditunjuk sebagai pelatih untuk kejuaraan PON DKI. Pengalaman ini menjadi motivasi bagi Lawalata untuk menginspirasi mahasiswa di Polvoc, seperti menyusun puzzle demi membangun pondasi tim yang solid.

Dalam UKM Polvoc, terdapat tantangan utama yang dihadapi, yaitu jadwal perkuliahan yang ketat dan padat di PNJ sering kali menghambat kelancaran proses latihan. Kondisi ini memaksa anggota UKM untuk secara aktif menyesuaikan jadwal latihan dengan kesibukan akademik yang intens. Selain itu, tantangan terbesar bagi pelatih Polvoc adalah untuk meningkatkan kualitas latihan bagi anggota itu sendiri.

“UKM Voli PNJ menerima mahasiswa dari berbagai daerah, seperti Irian, Padang, Sukabumi, dan Aceh. Bagi saya, tantangan terbesar adalah untuk meningkatkan kualitas latihan bagi anggota UKM ini,” tutur  Franklin, Pelatih Polvoc.

Polvoc aktif mengikuti berbagai kompetisi voli, termasuk lomba Open Tournament di Pondok Cabe di mana mereka belum mendapatkan kejuaraan. Mereka juga akan berpartisipasi dalam lomba voli di UNINDRA dengan tujuan meraih juara pertama. Agar mencapai tujuan ini, pelatih dan para anggota Polvoc melakukan berbagai persiapan, seperti meningkatkan pengalaman bertanding, melakukan training center, dan sering berlatih sparing.

Anjangsana Sosial (Ansos), UKM Pendidikan dan Sosial 

Anjangsana Sosial (Ansos) adalah sebuah wadah kegiatan mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta yang bergerak di bidang sosial, khususnya pendidikan. UKM ini ibarat benih kebaikan yang ditanam oleh mahasiswa, kemudian tumbuh menjadi pohon kepedulian terhadap isu-isu sosial dan pendidikan.

Melalui UKM ini, mahasiswa berkesempatan untuk terlibat langsung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan sosial di masyarakat sekitar. Kegiatan ini bukan hanya mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka peroleh di bangku kuliah dalam konteks nyata dan bermanfaat.

Agenda kegiatan Ansos meliputi pengajaran dengan menggunakan modul terhadap anak-anak di beberapa tempat, yaitu di Posyandu Subur, Karang Taruna RW 14, dan Kelurahan Beji Timur. Namun, karena Kelurahan Beji Timur sedang melakukan renovasi, agenda mengajar dialihkan ke Posyandu Sejahtera RW 03. Sasaran peserta pengajarannya adalah anak-anak PAUD hingga kelas 9 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sistem pengajaran dimulai dengan membuat lingkaran dan berdoa, dilanjutkan dengan pembagian kelas. Setiap kelas diajar oleh beberapa pengajar yang telah ditentukan, dan kegiatan diakhiri dengan doa penutup. Pengajaran akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu, kecuali ada agenda tertentu atau bertepatan dengan hari besar dan hari libur nasional, sehingga proses belajar mengajar tidak dilakukan.

Selain fokus terhadap pengajaran, Ansos juga memiliki beberapa program kerja, yaitu Semarak Ramadhan, Education Trip, dan PMPO. Tidak hanya itu, Ansos juga fokus terhadap pengembangan dan prestasi internal.

“Selain fokus pengajaran, kita juga fokus kepada prestasi Ansos, ya, terutama kita saat ini mengikut POMN. Jadi, selain pengajaran, prestasi-prestasi Ansos juga kita fokuskan,” ucap Alda Emiliana, Kepala Sekolah UKM Ansos, pada saat wawancara.

Hambatan dan tantangan dalam UKM Ansos, seperti berbagai karakter anak-anak, membuat para pengajar harus berperan sebagai pelukis yang terus belajar menghadapi setiap perbedaan.

“Untuk tantangan yang biasa aku hadapin, yaitu banyaknya karakter anak-anak yang memang kadang diluar nalar. Nah, dari situ aku coba belajar juga bagaimana karakter anak-anak dan menjadi tantangan juga, dan kita bisa belajar bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak yang mempunyai karakter berbeda-beda,” ujar Graito Ardi Utomo, anggota Ansos.

UKM Silat, Voli, dan Ansos di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan beberapa UKM yang dapat mengembangkan bakat, minat, serta karakter mahasiswa. UKM ini mendukung misi PNJ dalam menciptakan lingkungan pendidikan holistik. Partisipasi aktif memungkinkan mahasiswa mengasah keterampilan soft skill seperti kepemimpinan, manajemen waktu, dan komunikasi, serta membangun kebersamaan dan solidaritas. UKM ini memperkaya pengalaman mahasiswa dan mempersiapkan mereka menjadi individu kompeten, berkarakter, dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

(sna/vmg)