BRIN Kembangkan Kendaraan Otonom dan Penerapan AI untuk IKN

0

GEMAGAZINE — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Elektronika (OREI) terus berupaya mengembangkan riset dan inovasi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) serta pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Saat ini, BRIN tengah fokus pada dua program utama mereka, yaitu sebuah kendaraan otonom dan penerapan kecerdasan buatan (AI).

Program pengembangan kendaraan otonom yang diumumkan oleh BRIN diharapkan dapat mendukung pembangunan IKN dengan menghadirkan sistem transportasi cerdas nol emisi dan otonom. Kendaraan otonom ini diharapkan mampu menjawab tantangan mobilitas yang terotomatisasi dan dapat mengurangi dampak lingkungan melalui pengurangan emisi karbon.

Pemanfaatan AI dan Teknologi untuk Keanekaragaman Hayati

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memiliki sebuah program yang berfokus pada pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), Big Data, dan komputasi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati. Teknologi ini memungkinkan pemantauan dan analisis data lingkungan yang lebih efisien dan akurat. Dengan menggunakan AI dan citra satelit, BRIN dapat mengidentifikasi suatu wilayah dan memantau perubahan habitat dengan lebih efektif.

Teknologi ini juga dapat mendeteksi ancaman deforestasi, kebakaran hutan, atau perubahan iklim yang dapat mengganggu keseimbagan ekosistem. Dengan demikian, teknologi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam upaya konservasi dan pelestarian di Indonesia serta mendukung kebijakan berbasis bukti dalam pengelolaan lingkungan.

Fasilitas Riset yang Mendukung Kedua Program BRIN

Untuk mendukung kedua program Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait kendaraan otonom dan penerapan kecerdasan buatan (AI), Organisasi Riset Elektronika (OREI) menyediakan berbagai fasilitas riset. Dilansir dari situs resmi Badan Riset dan Inovasi, Budi Prawara, kepala OREI BRIN, merinci berbagai fasilitas riset yang tersedia. Di antaranya adalah fasilitas riset Geoinformatics Multi Input dan Multi Output (GEOMIMO) yang menyediakan sebuah teknologi pengindraan jauh dan pengolahan citra untuk pemantauan lingkungan, seperti kebakaran hutan, pemantauan tanaman, keamanan, ekonomi, dan penghitungan karbon.

Selain itu, terdapat fasilitas bioinformatika yang memungkinkan analisis data biologis, pangan, dan penemuan keanekaragamaan hayati. Single-passenger Electric Autonomous Transporter (SEATER) menyediakan platform untuk riset di bidang teknologi semikonduktor, sementara BRIN High Perfomance Computing (HPC) mendukung penelitian AI dan Big Data. Terakhir, Laboratorium Micro-Nano Electronic Device digunakan untuk karakterisasi arus atau tegangan serta pengukuran kapasitansi.

Dengan adanya program riset dan inovasi ini, BRIN berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan teknologi canggih di Indonesia serta mendukung upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati melalui kolaborasi antara berbagai pihak. BRIN optimis bahwa inovasi ini akan membawa Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan.

 

(daz/nnf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *