Foto: Tegar Galih Aditama

GEMAGAZINE – Dalam fotografi, komposisi adalah elemen penting yang tidak hanya membantu menyusun atau memposisikan objek dalam sebuah gambar, tetapi juga membantu menentukan bagaimana cerita dan emosi yang disampaikan. Komposisi yang tepat mampu mengarahkan sudut pandang, perhatian, dan keseimbangan sehingga dapat menghasilkan foto yang menarik dan bermakna.

Tiga komposisi seperti rule of thirds, simetri, dan framing adalah dasar-dasar penting yang membantu fotografer untuk memastikan bahwa setiap komposisi dapat berperan penting dan menciptakan narasi visual yang kuat dalam sebuah gambar.

Tiga Komposisi Dasar untuk Dipelajari

1. Rule of thirds

Foto: Tegar Galih Aditama
Foto: Tegar Galih Aditama

Rule of thirds adalah salah satu komposisi yang paling popular dan mudah digunakan dalam fotografi. Teknik ini membagi gambar menjadi sembilan kotak bagian yang sama besar, dengan dua garis vertikal dan horizontal. Titik-titik perpotongan antara dua garis tersebut adalah tempat elemen-elemen penting atau objek utama foto sebaiknya ditempatkan sehingga dapat menciptakan keseimbangan yang dinamis dan menarik mata. Selain itu, juga dapat memberikan ruang visual bagi elemen-elemen lain untuk “bernapas“ sehingga dapat menghasilkan komposisi yang lebih harmonis dan alami.

2. Simetri (simetris)

Foto: Tegar Galih Aditama
Foto: Tegar Galih Aditama

Simetri dalam fotografi adalah teknik komposisi di mana visual dapat disusun dengan keseimbangan yang sama antar dua bagian yang dapat menciptakan kesan seimbang dan teratur. Simetri ini dapat dibuat secara sengaja oleh manusia atau ditemukan di alam, seperti arsitektur bangunan, refleksi air, atau wajah manusia. Foto yang simetris sering kali memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang karena mata manusia secara alami lebih tertarik pada keseimbangan. Penggunaan simetri sangat mudah dalam fotografi, yaitu dengan menempatkan objek/subjek tepat pada garis (grid) dan dengan perspektif yang pas.

3. Framing (bingkai/jendela)

Foto: Tegar Galih Aditama

Framing atau pembingkaian dalam fotografi membutuhkan “bingkai“ sebagai subjek utama dalam gambar. Teknik ini menciptakan sebuah Point of Interest (POI) yang langsung mengarahkan mata ke arah objek utama di dalam gambar tersebut. Elemen-elemen yang dapat dijadikan untuk sebuah “bingkai” antara lain jendela, pintu, cabang pohon, dan masih banyak lainnya. Selain itu, framing dapat juga menciptakan sebuah perasaan keterikatan antara penonton dengan objek utama, seolah-olah penonton dapat masuk melalui jendela (bingkai) dalam foto tersebut.

Dengan demikian, ketiga komposisi di atas merupakan teknik yang sangat efektif bagi fotografer untuk menciptakan gambar yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menarik untuk menyampaikan cerita atau emosi tertentu.

(nns)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *