Foto: M. Yahya Ayyash

GEMAGAZINE – Merasa lelah secara mental dan emosional merupakan hal yang wajar dialami oleh setiap orang, terutama anak muda yang menghadapi tekanan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam situasi seperti ini, self healing atau penyembuhan diri dapat menjadi jalan untuk kembali menemukan keseimbangan diri.

Self healing adalah proses pemulihan diri secara fisik, mental, emosional, atau spiritual tanpa obat-obatan, dengan menyalurkan perasaan dan emosi. Namun, banyak orang yang menganggap self healing sebagai cara cepat untuk menghilangkan rasa sakit emosional atau sekadar menikmati waktu sendiri. 

Padahal, proses ini memerlukan usaha untuk menghadapi rasa sakit, memahami akar masalah, dan komitmen untuk berubah. Self healing juga bukan menutup diri, melainkan memberi ruang untuk terus berkembang.

Tujuan dari self healing adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi. Dilansir Gemagazine dari Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Rabu (08/01/2025).

Manfaat Self Healing 

Manfaat self healing tidak hanya fokus pada kesehatan mental, tetapi juga mendukung peningkatan kesehatan fisik. Salah satu manfaat utamanya adalah mengurangi kecemasan dan stres. Melalui self healing, Anda dapat mengelola emosi dan pikiran.

Contohnya, bersepeda dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga menciptakan ketenangan batin yang efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan yang sering mengganggu keseharian.

Manfaat selanjutnya yaitu dapat membantu mengatasi trauma masa lalu, yang seringkali menyebabkan masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).

Dengan berbagai metode, seperti terapi, meditasi, atau menulis jurnal, self healing menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan dari trauma tersebut, memberikan ruang bagi Anda untuk memproses dan melepaskan beban emosional yang tertinggal. 

Kemudian, bermanfaat untuk meningkatkan hubungan sosial. Dengan memahami diri sendiri dengan lebih baik, Anda akan lebih mudah memahami orang lain, sehingga kualitas hubungan dengan orang sekitar dapat menjadi lebih kuat.

Selain itu, meningkatkan produktivitas juga menjadi salah satu manfaatnya, karena saat Anda merasa sehat secara mental, Anda cenderung lebih mudah untuk fokus dan berkonsentrasi, yang pada akhirnya membantu mencapai hasil lebih baik dalam berbagai aktivitas.

Manfaat lainnya adalah peningkatan kualitas tidur. Stres yang berlebihan dapat mengganggu tidur, namun dengan mengelola stres dan pikiran, Anda dapat menciptakan kondisi yang mendukung untuk tidur nyenyak, yang berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Tantangan dalam Proses Self Healing 

Meski memberikan banyak manfaat, proses pemulihan diri seringkali menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kesulitan dalam menghadapi rasa sakit emosional.

Banyak orang yang merasa cemas atau belum siap untuk menghadapi perasaan menyakitkan, sehingga memilih untuk menghindarinya atau menahan diri dari mengungkapkan perasaan tersebut. 

Selain itu, konsistensi juga menjadi tantangan, karena proses ini memerlukan komitmen yang kuat, dan hasil yang tidak selalu terlihat dalam waktu singkat, yang dapat membuat sebagian orang merasa frustasi atau kehilangan motivasi. 

Perasaan kesepian juga menjadi tantangan yang dirasakan, terutama jika mencobanya sendiri tanpa dukungan orang lain. Perasaan terlindungi ini bisa membuat proses pemulihan terasa lebih berat dan sulit untuk dijalani.

Tak jarang keraguan diri muncul, membuat seseorang merasa tidak pantas merasakan kebahagiaan atau meragukan kemampuannya untuk sembuh. Hal ini pada akhirnya dapat menghambat kemajuan dalam proses pemulihan. 

Langkah-Langkah Penyembuhan Diri 

Langkah pertama dalam perjalanan self healing adalah memberikan waktu untuk diri sendiri, atau sering disebut sebagai “me time”. Me time dapat memberikan rasa rileks dan nyaman, sangat berguna dalam proses penyembuhan mental, terutama setelah mengalami masa-masa sulit.

Selanjutnya, mindfulness atau kesadaran penuh juga menjadi langkah penting dalam penyembuhan diri. Teknik ini cukup sederhana, seperti menutup mata dan menghirup udara segar, untuk membantu menenangkan pikiran dan mengelola emosi.

Memahami dan menerima diri sendiri juga merupakan langkah krusial dalam penyembuhan. Banyak orang yang terjebak dalam perasaan bersalah atau tidak mampu memaafkan dirinya sendiri atas kesalahan masa lalu.

Proses untuk memaafkan diri sendiri memang tidak mudah, namun perlahan-lahan belajar menerima kenyataan dapat membawa ketenangan dan menjadi cara penyembuhan yang efektif.

Selain itu, penting juga untuk meningkatkan self compassion, yaitu kemampuan memahami dan merespons emosi diri sendiri. Dengan memperkuat self compassion, Anda akan lebih mampu menghargai dan mencintai diri sendiri, serta siap menghadapi tantangan hidup dengan kepala dingin.

Terakhir, memaknai masa lalu dengan cara positif dapat memberikan pandangan lebih ringan menuju masa depan. Alih-alih terjebak dalam penyesalan, Anda dapat belajar dari pengalaman tersebut dan mengambil hikmah yang bermanfaat untuk perkembangan diri.

Self healing adalah perjalanan penuh tantangan yang membutuhkan waktu dan konsistensi, tetapi dengan menerima diri, memaafkan masa lalu, dan berpikir positif, Anda dapat mencapai keseimbangan hidup yang harmonis dan kesejahteraan emosional.

(izni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *