Mobil Listrik Ikut 2 Lomba ditahun 2018
GEMA – Kemampuan dan kreatifitas lain yang dimiliki Politeknik Negeri Jakarta, yaitu Mobil Listrik atau biasa disebut Molis merupakan KSM dari Jurusan Teknik Mesin yang berada di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Mesin, yang bergerak di bidang otomotif dan sumber daya yang didapat berasal dari listrik. Molis juga memiliki 3 divisi, yaitu divisi Electrical, Mechanical, dan Management. Dalam mengoperasikannya, Molis dapat dicharge daya selama 2-3 jam, sama halnya dengan mengisi baterai handphone.
Molis sendiri telah mengikuti berbagai perlombaan, seperti Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE), dan Shell-Eco Marathon Asia. Molis juga akan mengikuti lomba di tahun 2018 ini, yaitu Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) di Bandung ke-10 dan Kontes Mobil Hemat Energi 2018. Tak hanya itu, Molis juga telah memenangkan berbagai kejuaraan, seperti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Surabaya dan memenangkan juara 1 di tahun 2012, Shell Eco-Marathon Asia di Filipina tahun 2014 memenangkan juara 4, Politeknik Bandung tahun 2011-2012 menang di 2 kategori, yaitu daya tanjak dan kecepatan.
Selama ini kendala yang dihadapi oleh KSM Molis terbentur masalah biaya dan sumber daya manusianya. Namun, pihak Rektorat membantu dana sebesar 80 juta/tahun. KSM Molis juga disponsori oleh Asuransi Astra, PT. Arindo Pacific Chemical-Solchem, PT. Wijaya Karya (Persero) dan Bakrie Autoparts.
Molis berharap dapat memenuhi target, yaitu pembuatan produksi massal mobil listrik yang didukung juga oleh pihak Direktorat PNJ agar terwujud. “Semoga didukung oleh gedung Direktorat, paling penting itu sih. Molis juga memiliki visi misi untuk pembuatan produksi massal mobil listrik. Itu target kita semoga terwujud,” tutur Arief Rahman, selaku Tim Manajer KMLI Politeknik Bandung. (SEA)