Mahasiswa PNJ Gelar Aksi Tolak Secure Parking

0

Gemagazine — Polemik secure parking masih berlanjut. Kebijakan sistem parkir berbayar di wilayah kampus UI, khususnya PNJ, masih menuai pro dan kontra.

Setelah sebelumnya perwakilan IKM PNJ melakukan penyegelan secure parking, kini, kurang lebih 200 mahasiswa PNJ turun aksi pada Kamis (11/07) di depan Gedung Direktorat Politeknik Negeri Jakarta.

Aksi yang dimulai pukul 14.00 WIB ini mengawali titik kumpul di depan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa dan berjalan ke Gedung Direktorat, diiringi dengan seruan mahasiswa serta orasi.

Sesampainya di Gedung Direktorat, massa aksi membentuk border dan melakukan kembali orasi dari setiap ketua himpunan jurusan. Tak hanya itu, ada pula penampilan lain seperti pembacaan puisi dan teatrikal dengan nada menyindir.

Tujuan dari aksi tersebut ialah agar pimpinan mampu menjelaskan hal terkait secure parking di depan para mahasiswa, serta menandatangani sebuah pakta integritas yang sebelumnya menjadi tuntutan dari para mahasiswa.

Namun, sayangnya, Abdillah, S.E., M.Si., selaku Direktur PNJ tidak ada pada hari tersebut.

“Pak Direktur sedang tidak ada, beliau sedang ada kepentingan di luar kota, di Padang,” ungkap Hafiduddin, S.Ag., selaku staff Pudir 3 Bidang Kemahasiswaan kepada GEMA.

Hal tersebut dibenarkan oleh Iwa Sudrajat, S.T., M.T., selaku Pembantu Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan yang saat itu dapat hadir di tengah massa aksi.

“Permohonan maaf dari Pak Direktur, beliau sudah diingatkan dari jauh hari.Namun, beliau tidak bisa menemui adik-adik, maka saya yang menggantikannya,” tutur Pak Iwa kepada para mahasiswa aksi Tolak Secure Parking.

Dengan hadirnya Iwa Sudrajat di tengah massa, beliau menjelaskan bagimana risalah pertemuan dengan DPPF UI pada Selasa (09/07) yang menghasilkan 7 point. Salah satu point pentingnya berbunyi,
“Jika PNJ keberatan tentang keberadaan portal secure parking yang terletak di bagian selatan PNJ, maka portal tersebut akan dipindahkan di bagian utara PNJ dekat pos satpam UI”.

Terlepas dari itu, mahasiswa tetap menuntut agar pimpinan mau menandatangani pakta integritas berupa 3 point sebagai bentuk legitimasi.

Namun, Iwa selaku wakil direktur hari itu menolak dengan alasan bahwa itu di luar wewenangnya dan tugas beliau hanyalah menyampaikan hasil rapat dengan DPPF UI dan Rapat Pimpinan Nasional.

Lantas Iqbal selaku pemimpin aksi sekaligus ketua BEM PNJ 2018/2019 memberikan opsi agar Iwa dapat mengubah isi pakta integritas sesuai dengan wewenangnya.

Opsi tersebut pun diterima dan dilakukanlah pengubahan pakta integritas dari 3 point menjadi 2 point dengan isi sebagai berikut:

  1. Memindahkan portal secure parking yang ada di selatan PNJ ke bagian utara PNJ (dekat pos satpam UI)
  2. Melakukan dialog terbuka dengan mahasiswa pada 19 Juli 2019

Penandatanganan pakta integritas di atas materai 6.000 tersebut pun disaksikan oleh seluruh massa aksi. Dengan begitu, berakhirlah aksi tolak secure parking pada hari tersebut.

Sebelum aksi ditutup terdapat penampilan puisi dan monolog dari rekan himpunan jurusan. Selain itu, Iqbal pun menyampaikan beberapa kalimat dalam penutupan.

“Terima kasih kepada kawan-kawan mahasiswa yang masih semangat dan hadir pada hari ini. Bahwasannya langkah kaki kita, langkah perbuatan kita nyata dan konkrit. Pengawalan kita tak hanya sampai di sini, kita masih punya langkah jauh, kita harus menghindari kampus dari komersialisasi,” ujar Iqbal.

Aksi yang berlangsung dengan tertib ini ditutup dengan seruan Sumpah Mahasiswa Indonesia yang dipandu oleh Iqbal, dan diakhiri dengan menyanyikan lagu “Totalitas Perjuangan”. (DA)

Penyunting : Nabila Damaan
Fotografer : Naufal Wahyu dan Arinto Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *