Indonesia Darurat Bencana, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Indonesia merupakan negara yang berada di garis khatulistiwa sehingga memiliki iklim tropis. Hal ini membuat intensitas hujan di Indonesia sangatlah tinggi. Selain itu, Indonesia berada di tiga pertemuan lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Fakta ini membuat Indonesia menjadi negara yang rawan mengalami bencana.
Belakangan ini beberapa wilayah di Indonesia sedang dilanda bencana, di antaranya banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat baik dari segi fisik dan finansial. Dari segi fisik misalnya, masyarakat kehilangan tempat tinggal mereka. Dari segi finansial, aktivitas mereka terganggu sehingga mobilitas perekonomian tidak berjalan.
Bencana banjir yang melanda Kalimantan Selatan ini baru terjadi setelah 50 tahun tidak pernah dilanda banjir. Adapun dampak dari bencana tersebut di antaranya:
1. Jembatan trans Kalimantan terputus
Jembatan yang menghubungkan kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan roboh akibat oprit yang amblas diterjang derasnya banjir sehingga kendaraan tidak bisa melalui jalan trans Kalimantan. Hal ini membuat proses pemberian bantuan menjadi terhambat, karena jembatan ini merupakan salah satu sendi kehidupan di sana yang memberikan kelancaran dalam mobilitas.
2. Tanggul jebol
Tanggul yang merupakan sarana infrastruktur yang digunakan sebagai penyangga muka dan aliran air sungai. Sayangnya, tanggul di Kalimantan Selatan jebol akibat diterjang derasnya banjir. Intensitas hujan yang tinggi membuat tanggul tidak bisa menahan derasnya debit air yang meluap tersebut.
Selain bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan, terjadi juga bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR ini memberikan kerugian materiel yang cukup serius bagi masyarakat akibat sejumlah bangunan yang rusak parah. Bangunan tersebut diantaranya yaitu rumah warga, kantor gubernur Sulawesi Barat, puskesmas, gedung perkantoran, minimarket, hotel, dan lain sebagainya.
Untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana tersebut, kita dapat membantu mereka dengan menyediakan keperluan mereka selama berada di pengungsian. Hal-hal yang diperlukan diantaranya sebagai berikut:
1. Berdonasi
Mereka yang terkena bencana banjir dan gempa bumi memerlukan uluran tangan kita. Sudah selayaknya kita membantu mereka dengan menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu korban yang terkena dampak dari banjir dan gempa bumi.
2. Memberikan pakaian
Rumah beserta barang-barang mereka telah raib tertelan bencana. Kita dapat membantu dengan menyumbang sebagian pakaian kita yang masih layak pakai untuk saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir dan gempa bumi.
3. Sembako
Di tempat pengungsian, mereka memerlukan kebutuhan sehari-hari untuk bertahan hidup. Kita dapat menyumbangkan makanan siap saji agar saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir dan gempa bumi tidak kelaparan.
4. Obat-obatan
Bencana banjir dan tanah longsor memberikan efek samping terhadap kesehatan masyarakat yang berada di tempat tersebut. Oleh karena itu, diperlukan obat-obatan sebagai pembantu proses penyembuhan bagi mereka yang terkena dampak dari banjir dan gempa bumi tersebut.
Melalui PNJ Peduli, penggalangan dana dilakukan untuk korban bencana banjir di Pengaron, Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat. Gerakan yang diselenggarakan oleh Sosma PNJ ini mengajak seluruh IKM PNJ, khususnya mahasiswa untuk berdonasi sehingga bisa membantu mereka yang memerlukan. Adapun bantuan berupa dana nantinya akan dibelanjakan untuk kebutuhan yang mendesak seperti sembako, obat-obatan, pakaian, dan sebagainya.
Penulis: Melan Eka Lisnawati
Penyunting: Zikra Mulia Irawati
Sumber ilustrasi: Pinterest