Munas BEM SI Ricuh, Apa Kata Kabem PNJ?
BEM PNJ menjadi salah satu dari 150 perguruan tinggi yang menghadiri agenda Musyawarah Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ke-XIV (Munas BEM SI) pada 28 Maretㅡ4 April 2021 lalu di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat. Terjadi kericuhan saat agenda Munas berlangsung. Ini menyebabkan 128 perguruan tinggi melakukan walk out (WO).
“Jadi, permasalahannya dimulai dari 11 kampus yang tidak diizinkan masuk ke dalam forum Munas oleh panitia. Alasan dari panitia adalah karena dari 11 kampus tersebut tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh panitia, yakni setiap delegasi harus memenuhi tertib registrasi di mana kampus harus submit google form dan melakukan pembayaran uang pendaftaran. Hal ini menimbulkan reaksi dari beberapa peserta Munas yang bersolidaritas. Mereka beranggapan 11 kampus tersebut boleh masuk karena setiap anggota aliansi mempunyai hak yang sama,” ungkap Dicky selaku Ketua BEM PNJ sekaligus Koordinator BEM SI Wilayah Banten—Sejabodetabek (BSJB).
Diketahui bahwa salah satu kampus di wilayah BSJB yang dikomunikasikan memang tidak dapat menunjukkan tertib registrasi secara fakta dan data. Dicky menegaskan tidak ada miskomunikasi yang terjadi. Sebelumnya BEM PNJ telah membantu mengadvokasikan tiga kampus wilayah BSJB kepada panitia Munas BEM SI.
“Untuk saat ini, memang (di) BEM SI terjadi dualisme dan masing-masing sudah menyatakan pimpinan, koordinator pusat, (dan) koordinator wilayah. Untuk ke depannya, saya belum bisa menyatakan keterangan karena belum lihat mediasi atau rekonsiliasi antara kedua belah pihak. Tetapi, BEM PNJ sendiri mengakui (bahwa) kami berada dibawah BEM SI yang ada di Universitas Andalas,” tutup Dicky.
BEM PNJ menyikapi hal tersebut dengan tidak ikut membersamai 128 perguruan tinggi yang walk out karena melihatnya sebagai solidaritas yang salah. Namun, Dicky menambahkan bahwa BEM PNJ selalu siap membantu bila nantinya ada gerakan yang dikolaborasikan bersama.
Adapun kekurangan panitia Munas BEM SI yang diungkapkan Dicky adalah peserta online belum terakomodasi dengan baik sehingga banyak yang kehilangan hak bicaranya.
Munas BEM SI merupakan agenda tahunan sebagai ajang regenerasi kepemimpinan di tubuh BEM SI. Tak hanya itu, Munas juga menjadi kesempatan untuk menunjuk pengurus baru BEM SI periode 2021 dan konsolidasi gerakan-gerakan yang akan dilaksanakan di tahun 2021.
BEM PNJ mengirim dua delegasi, yakni Dicky Darmawan selaku Ketua BEM PNJ yang hadir secara langsung serta Aji Prakoso selaku Ketua Departemen Polkastrag secara virtual melalui Zoom Meeting. Setiap peserta yang hadir langsung dalam Munas BEM SI ke-XIV diwajibkan melakukan tes swab antigen sebagai persyaratan protokol kesehatan. Universitas Andalas juga membatasi kapasitas auditorium, yakni hanya 500 orang sesuai dengan imbauan rektorat, Satgas Covid-19, maupun Pemda setempat.
Penulis: Immanuel Aprilio, Sabrina Sita Theodora
Penyunting: Sevilla Nouval Evanda
Foto: Dokumen Pribadi