Tiga Alasan Wajib Baca Novel ‘Dikta dan Hukum’

0

Tengah ramai di beberapa platform seperti Twitter dan TikTok, Dikta dan Hukum menjadi sejarah baru bagi dunia sastra di Indonesia. Dikta dan Hukum berhasil memasuki trending pencarian di Twitter hingga sukses menarik perhatian publik.

Bagi para penikmat novel dan fanfiction, pasti pernah mendengar AU atau Alternative Universe. AU adalah sebuah dimensi yang berbeda dengan kehidupan nyata kita sehari-hari. Penggambaran karakter AU divisualisasikan secara fisik. Penulisan AU yang sering kita jumpai di Twitter biasanya mengangkat sosok karakter seseorang di dunia nyata tetapi dibawakan dengan nama, umur, hingga pekerjaan yang berbeda.

Lantas bagaimana Dikta dan Hukum menjadi AU yang viral dan menarik perhatian banyak orang?

  1. Penulis yang berlatar belakang fans K-pop

Penulis bernama Dhia’an Farah merupakan fans dari boy grup Korea, NCT. Dia juga adalah sosok dibalik romantisme pemeran Dikta dan Nadhira. Visualisasi pemeran Dikta diambil dari salah satu member NCT, yakni Doyoung. Kendati demikian, cerita Dikta dan Hukum layak dibaca oleh semua kalangan termasuk non-kpopers karena isinya yang universal dan tidak mengandung unsur K-pop.

  1. Tokoh cerita yang mengesankan

Penokohan dalam sebuah cerita penting dalam memberikan karakter pada tokoh yang akan dilibatkan. Penokohan yang dimunculkan dapat diketahui karakternya hanya lewat ciri fisik, cara bertindak, dan lingkungan si tokoh diciptakan.

Dikta dan Hukum berkisah tentang mahasiswa hukum bernama Dikta yang hidupnya bertautan dengan gadis kelas 3 SMA bernama Nadhira. Tokoh Dikta dan Nadhira berhasil memikat pembaca melalui percakapan dan tingkah laku serta personality yang diciptakan sang penulis. Hal itu yang menyebabkan banyak pembaca mengaku baper sekaligus banjir air mata membaca cerita ini.

  1. Penulisan cerita yang mengagumkan

Selera seseorang dalam menikmati sebuah cerita itu berbeda-beda. Ada banyak genre yang tersedia untuk dinikmati. Dikta dan Hukum memiliki cerita yang apik dan tokoh yang mengesankan. Alur cerita romantis sekaligus sedih dengan gaya penulisan yang mengharukan mampu menguras emosi pembaca.

Tak hanya itu, balutan unsur komedi juga mengambil andil besar dalam novel ini. Hal itu senada dengan minat pembaca masyarakat Indonesia yang menyukai cerita romantis-komedi. Menulis sebuah cerita romantis-komedi merupakan tantangan yang sangat menarik untuk ditaklukkan karena pada dasarnya setiap manusia memiliki sense of humor dengan kadar yang berbeda-beda.

Dengan banyaknya antusiasme pembaca, AU ini diangkat menjadi sebuah novel dan masuk sebagai salah satu novel best seller. Tentunya, kesuksesan Dikta dan Hukum akan menjadi motivasi para penulis lain dalam menciptakan karya yang jauh lebih hebat.

Pada era digital seperti saat ini, setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi penulis. Kemunculan berbagai jenis platform berbagi tulisan memungkinkan para penulis menerbitkan karyanya kapan saja. Dalam situasi yang menguntungkan itu, tidak ada lagi alasan bagi penulis untuk mengatakan tidak punya kesempatan. Kini, semua orang berkesempatan menjadi penulis dan menuangkan karya hebatnya.


Penulis: Immanuel Aprilio

Penyunting: Farah Andini

Sumber foto: usedcarsreviewss.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *