Mengenal Chromebook untuk Pelajar: Memori 32 GB Harga 10 Juta
Kegiatan belajar secara daring sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Kegiatan ini tentu saja membutuhkan banyak fasilitas pendukung, seperti laptop, handphone dan komputer. Namun, mayoritas masyarakat memandang laptop lebih praktis digunakan bagi kalangan pelajar karena mudah dibawa ke mana-mana.
Belakangan ini, ada pula Chromebook yang tengah ramai diperbincangkan. Mengutip dari inetdetik.com, Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek M Samsuri mengatakan pemerintah ingin agar Chromebook ini bisa mendukung program Merdeka Belajar untuk pendidikan. Ada apa dengan Chromebook sehingga Kemendikbudristek mencanangkan hal tersebut?
Apa itu Chromebook?
Pada umumnya, laptop dan Chromebook adalah sama tetapi perbedaan yang paling menonjol terletak pada sistem pengoperasiannya. Chromebook adalah laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google atau bisa dikatakan laptop hasil kolaborasi dengan Google. Sementara itu, laptop menggunakan sistem Windows.
Mengutip dari masdzikry.com, Chrome OS sendiri ialah sistem operasi komputer yang dirilis pada 15 juni 2015. OS ini memiliki tampilan seperti browser Google Chrome yang berbasis Linux dan bersifat open source alias gratis ketika digunakan. Chromebook diproduksi oleh brand-brand yang ternama seperti Asus, Acer. Dell, HP, Lenovo, Samsung, dan lain-lain (kelasjuara.id). Pada umumnya, Chromebook dapat dengan mudah dijalankan pada spesifikasi hardware rendah yang umum saat ini digunakan (dual core, 4 gb ram, 32 GB ROM).
Alasan Chromebook diminati pelajar
Chromebook ini diminati oleh banyak kalangan pelajar karena memiliki fitur terbaik dari Google untuk memudahkan penggunanya. Pengoprasiannya pun sangat cepat, baterainya tahan lama, mudah dibawa, praktis serta mudah digunakan. Sistem keamanan yang dimiliki Chromebook ini juga sangat mumpuni karena didukung oleh TPM (Trusted Platform Module).
TPM adalah sebuah chip khusus yang berfungsi untuk memberikan proteksi keamanan tambahan dari sisi peranti keras. Chip ini meningkatkan keamanan Chromebook dengan fitur hardware verified boot-up, melindungi dari virus dan peretasan fisik. Sistem keamanan yang ketat ini akan membantu penggunanya untuk menjaga privasi data mereka. Selain itu, Chromebook melakukan pembaharuhan secara berkala setiap 6 minggu sekali agar fiturnya semakin mumpuni.
Kekurangan Chromebook
Chromebook juga memiliki kekurangan. Ia memiliki keterbatasan aplikasi karena menggunakan Chrome OS yang tidak seterkenal Windows saat ini. Chromebook hanya bekerja secara optimal ketika tersambung dengan koneksi internet. Seperti yang diketahui, Chromebook menggunakan Chrome browser sebagai user interface (tampilan visual sebuah produk yang menjembatani sistem dengan pengguna/user). Untuk bisa berjalan secara maksimal, Chromebook harus terhubung dengan jaringan internet. Tidak hanya itu, tempat penyimpannya juga terbatas hanya 32 GB sehingga jumlah file yang disimpan kurang memadai.
Fakta menarik spesifikasi Chromebook
Isu yang mencuat mengatakan harga laptop merah putih yang disarankan Kemendikbudristek ini merogoh kocek hingga 10 juta rupiah. Dikutip dalam inetdetik.com Nadiem menjelaskan bahwa harga 10 juta tersebut sebenarnya adalah paket teknologi informasi komunikasi (TIK). Paket ini bukan hanya sebuah laptop, tapi juga termasuk perangkat pendukungnya antara lain router, connector, printer dan scanner. Pengadaan peralatan TIK ini diambil dari vendor di dalam negeri yang memenuhi persyaratan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Namun, harga Chromebook ini sendiri tergantung terhadap mereknya, kisaran harga Chromebook sendiri dimulai dari 4 juta–10 juta rupiah.
“Spesifikasinya sudah diatur sebagaimana tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 5 Tahun 2021 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2021,” kata Samsuri kepada detikINET, Kamis (29/7/2021). Berikut Ini spesifikasi Chromebook yang dicanangkan oleh Kemenikbudristek untuk para pelajar :
Spesifikasi Laptop untuk Pelajar dari Kemendikbudristek | ||
Memori standar | 4 GB DDR4 | |
Monitor | 11 inch LED | |
Processor | Core 2, Frekuensi > 1,1 GHz, Cache 1 M | |
Grafis | High Definition (HD) integrated | |
Hard drive | 32 GB | |
USB Port | USB 3.0 | |
Networking | WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n) | |
Audio | Integrated | |
Daya/power | Maksimum 50 watt | |
Operating system | Chrome OS | |
Device management | Ready to activated Chrome Education upgrade | |
Garansi | 1 tahun |
Chromebook maupun laptop adalah suatu pilihan. Pengguna dapat mempertimbangkannya berdasarkan spesifikasi maupun harga dari berbagai referensi. Apapun pilihannya, baik Chromebook yang memiliki sistem OS maupun laptop dengan sistem Windows, pasti memiliki keunggulannya masing-masing.
Penulis: Sabrina Sita Theodora Sembiring
Penyunting: Zikra Mulia Irawati
Foto: wolipop.detik.com