Peduli Lingkungan? Terapkan Gaya Hidup Zero Waste

0

Gaya hidup masyarakat yang konsumtif membuat sampah-sampah sisa barang sekali pakai meningkat. Penggunaan barang sekali pakai, seperti wadah makanan plastik, kemasan air mineral, dan sebagainya membuat tumpukkan sampah yang tidak dapat diurai. Penumpukkan sampah di landfill atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) membawa dampak yang sangat buruk bagi lingkungan hidup.

Untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup, beberapa tahun terakhir istilah Zero Waste atau disebut juga Less Waste mulai dikenal oleh banyak orang. Lalu, apa itu Zero Waste?

Zero Waste adalah gerakan untuk meminimalisir sampah dengan tujuan mewujudkan gaya hidup masyarakat yang lebih baik. Zero Waste mengajak masyarakat untuk mengubah gaya hidup konsumtif agar memperhatikan pengelolaan limbah mereka. Zero Waste menganjurkan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai dengan tujuan sampah-sampah tersebut tidak dikirim ke TPA. Gerakan peduli lingkungan ini mengajarkan masyarakat mengolah kembali limbah yang akan dibuang untuk menjadi sumber daya baru yang dapat digunakan kembali.

Lantas, bagaimana cara penerapan Zero Waste?

Istilah Reuse (menggunakan kembali), Reduce (mengurangi penggunaan), Recycle (mendaur ulang) sering kali didengar. Namun, Zero Waste tidak hanya berfokus dengan istilah 3R tersebut. Zero Waste juga berfokus kepada Refuse (menolak penggunaan) agar gerakan meminimalisir sampah ini dapat terwujud.

Menolak serta mengurangi penggunaan sampah plastik dan menggunakan kembali kemasan yang dapat digunakan lagi menjadi salah satu penerapan gaya hidup ini. Jika gerakan reuse, reduce, dan refuse tidak memungkinkan, barulah dapat dilakukan recycle (mendaur ulang).

Namun, penerapan Zero Waste dalam meminimalisir sampah tidak sampai di sana. Zero Waste memperkenalkan R keempat dari istilah 3R yang umum didengar oleh masyarakat. R keempat tersebut adalah Responsible (tanggung jawab). Mengapa demikian?

Responsible (tanggung jawab) yang dikenalkan oleh Zero Waste adalah kunci utama dari keberlanjutan gaya hidup minimal sampah ini. Gaya hidup baru ini membutuhkan tanggung jawab dari banyak pihak untuk terwujudnya gaya hidup baru yang baik bagi lingkungan hidup serta kesehatan manusia di masa depan.

Zero Waste mengubah gaya hidup konsumtif menjadi gaya hidup yang memperhatikan limbah plastik dan limbah rumah tangga, serta membantu memperbaiki kondisi lingkungan hidup. Hal ini juga menjadi salah satu langkah awal bagi masyarakat untuk mengalihkan gaya hidup yang tidak peduli lingkungan menjadi gaya hidup yang lebih memperhatikan lingkungan.


Penulis: Sintia Putri

Penyunting: Faqihah Husnul Khatimah

Foto: pexels.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *