Pengaruh Aturan Ganjil Genap pada Kemacetan Libur Lebaran
Foto: Unsplash
Gemagazine – Pada situasi libur Lebaran, pemerintah menerapkan aturan ganjil-genap di sejumlah jalan yang menimbulkan potensi kepadatan lalu lintas. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan memastikan mobilitas lancar bagi masyarakat yang hendak berlibur.
Dalam kebijakan ini, kendaraan dengan nomor plat ganjil hanya diizinkan melewati jalan-jalan yang telah ditentukan pada tanggal ganjil, sedangkan kendaraan dengan nomor plat genap hanya boleh melewati jalan yang telah ditentukan pada tanggal genap.
Penerapan ganjil-genap di kota wisata
Salah satu kota yang menerapkan peraturan sistem ganjil-genap adalah kota Bogor. Beberapa tempat wisata di Bogor, seperti Kebun Raya Bogor, Taman Safari Indonesia, dan Puncak diperkirakan akan mengalami lonjakan pengunjung pada saat libur Lebaran. Hal ini dikarenakan Bogor menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berlibur karena lokasinya yang dekat.
Satlantas Polres Bogor juga sudah memberlakukan sistem ganjil-genap di jalur wisata Puncak Bogor. Penerapan ganjil-genap ini berlaku selama periode mudik Lebaran 2023, mulai 19–25 April 2023.
Sistem satu arah atau one way kemungkinan akan diterapkan jika terjadi lonjakan peningkatan kendaraan yang signifikan untuk kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemacetan di area tersebut.
Libur nasional tiadakan ganjil-genap
Kebijakan pembatasan kendaraan berdasarkan nomor pelat ganjil-genap di DKI Jakarta justru ditiadakan selama masa libur Lebaran 2023. Kebijakan ini berlaku sejak periode cuti Lebaran 2023 pada 19–25 April mendatang.
Pengumuman diadakannya ganjil-genap selama libur Lebaran disampaikan oleh Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta melalui Instagram resmi pada Selasa (18/4/2023).
Peniadaan sistem ganjil-genap mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019. Dalam Pergub tersebut dinyatakan bahwa sistem ganjil genap ditiadakan pada Sabtu, Minggu, serta hari libur nasional yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden. Adapun yang menjadi pertimbangan dilihat dari rendahnya intensitas kendaraan yang melaju di sekitar ruas jalan tempat wisata di Jakarta dan adanya pembatasan bagi pengunjung.
Pengaruh dan dampak penerapan ganjil-genap
Pemberlakuan sistem ganjil genap dinilai dapat menimbulkan keuntungan dan kerugian bagi pengguna jalan. Efek positif dari ganjil-genap tidak lain untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, mengurangi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, serta waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat dari biasanya.
Di sisi lain, penerapan ganjil-genap dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Dengan adanya sistem ganjil-genap, membuat lalu lintas semakin padat dan kemacetan yang semakin parah.
Namun, pengaruh dari peraturan ganjil-genap terhadap kemacetan arus mudik masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa pengguna jalan merasa bahwa peraturan ini efektif dalam mengurangi kemacetan, sementara yang lain menganggap bahwa peraturan ini justru membuat kemacetan semakin parah. (RY/GIM)