Berkenalan dengan Grunge: Aliran Musik dan Lifestyle Nyentrik

Foto: independent.co.uk

Gemagazine – Musik Grunge termasuk dalam sub-genre rock alternatives yang bermula di suatu kawasan Seattle. Pada pertengahan tahun 80-an hanya terkenal di wilayah barat laut. Namun, di Amerika Serikat terus meluas hingga tahun 90-an.

Grunge berasal dari slang “grungy” yang secara harfiah berarti “jorok” dan “kotor”. Mark Arm, vokalis Green River pada tahun 1981, merupakan orang pertama yang menggunakan kata grunge dengan memakai nama Mark McLaughlin untuk sebuah majalah Seattle, Desperate Times. Ia mengkritik band Mr. Epp dan The Calculations sebagai “Pure grunge! Pure Noise! Pure Shit!”.

Riff gitar, beat drum, distorsi gitar yang keras, serta makna lirik lagu menjadi ciri khas. Grunge banyak mengadopsi beberapa aliran seperti punk rock, heavy metal, hardcore punk, hard rock, alternative rock, trash metal, sludge metal hingga noise rock.

Lagu dengan aliran musik grunge memiliki makna yang dalam. Kerap kali berisi tentang isu sosial seperti liberalisme, feminisme, dan sindiran politik.

Nirvana Salah Satu Pelopor Kepopuleran Musik Grunge

Grunge semakin mendapat perhatian berkat band Nirvana yang tampil di MTV Unplugged tahun 1993. “Smells Like Teen Spirit” merupakan lagu yang dibawakan dan menduduki peringkat 1 (satu) kategori Alternative Song di Billboard pada tahun 1991. Pengaruh kepopuleran ini dapat dilihat secara signifikan karena memercik semangat jiwa muda yang rebel dan pemberani.

Namun, popularitas Grunge semakin menurun setelah meninggalnya Kurt Cobain, vokalis Nirvana di usia 27 tahun pada tahun 1994.

Grunge sebagai Lifestyle Masa Kini

Meski mengalami penurunan, momen meningkatnya grunge tidak hanya mengubah fenomena musik global, tetapi juga gaya hidup dan fashion.

Bermula dari aliran lagu yang menjadi kultur dan gaya hidup, grunge dicirikan sebagai ketidakteraturan, tidak terawat, apa adanya, bahkan tersemat stigma negatif di dalamnya. Hal ini disebabkan karena kerap menimbulkan kekacauan yang meresahkan. Berbeda dengan sekarang, grunge menjadi tren di kalangan pemuda dengan tampilan mode yang identik dengan nuansa hitam dan gelap.

Walaupun grunge kini tak lagi melesat seperti masa yang lalu, tetapi unsur grunge di dalamnya tetap eksis hingga sekarang dengan beberapa perubahan yang berkembang mengikuti zaman. (AK/HNR)