Astadeça PNJ Raih Prestasi Nasional dan Internasional
Foto: Dokumentasi Astadeça
Gemagazine – Badan Otonom Astadeça Korps Pencinta Alam Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), baru saja menorehkan prestasi gemilang dengan meraih kemenangan di dua event berbeda secara bersamaan. Meraih juara kedua dalam lomba orienteering tingkat internasional dan memenangkan dua perlombaan kebut dayung se-Indonesia. (21/05).
Lomba Dieng Orienteering diadakan pada 19–21 Mei 2023 di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Astadeça berhasil meraih posisi kedua pada kategori pria minimal umur 21 (M21) pada tingkat internasional yang diikuti sebanyak 30 peserta. Lomba orienteering melibatkan atlet dalam kegiatan lari sekaligus menguji kemampuan navigasi dengan menggunakan peta dan kompas. Para atlet harus mengandalkan keterampilan orientasi dan navigasi mereka untuk melewati medan yang ekstrem.
Ketua umum Astadeça, Candra Nur Pamungkas, mengatakan bahwa persiapan untuk lomba Dieng Orienteering yang sudah menjadi acara tahunan yang dimulai sejak Januari 2023 ini menjadi event yang dinantikan bagi Astadeça. Dengan komitmen yang kuat, Astadeça telah bersiap secara matang untuk menghadapi tantangan yang menanti.
“Persiapannya itu, terutama yang di Dieng dari bulan Januari sudah dipersiapkan. Karena memang sudah jadi event tahunan, jadi kita udah siap buat ikut lomba ini dan kita sempet trial sebenarnya di UNJ Rawamangun, di sana sempet ada trial lomba yang sama juga EO nya dari main outdoor, kita sempat dapat juara 3, tapi beda orang,” ucap Candra Nur Pamungkas.
Selain itu, Astadeça juga memenangkan dua perlombaan kebut dayung se-Indonesia. Mereka berhasil menjadi juara pertama dalam kategori perahu karet putra mahasiswa dan juara ketiga dalam kategori perahu karet mix mahasiswa. Lomba kebut dayung diselenggarakan oleh Mapala Tapak Giri Universitas Islam 45 (UNISMA), Bekasi, yang dilaksanakan pada 20–21 Mei 2023 di Kalimalang, Bekasi.
Keberhasilan ini tidak hanya memberikan kebanggaan bagi Astadeça untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Politeknik Negeri Jakarta, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa PNJ untuk mengejar prestasi dan mengembangkan potensi melalui bidang non-akademik. Astadeça juga berharap mendapatkan dukungan lebih lanjut dari pihak kampus, baik dalam hal fasilitas dan peralatan penunjang maupun waktu perizinan dalam melaksanakan kegiatan di kampus. (RG/GIM)