Pengaruh Positif Festival Ekonomi Kreatif 2023

Foto: IG Pemkot Jakarta Barat

Gemagazine – Perayaan HUT DKI Jakarta diadakan dengan penyelenggaraan berbagai festival kebudayaan yang meriah dan menarik untuk dikunjungi. Kota yang identik dengan kemacetan ini rupanya memiliki keberagaman perayaan budaya sebagai upaya pelestarian warisan yang masih ada sampai saat ini.

Tak hanya itu, perayaan ini juga memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan perekonomian sekitar dan membantu pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satu festival yang diselenggarakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekko Administrasi Jakarta Barat menggelar Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) dalam rangka memperingati HUT ke-496 Kota Jakarta. Festival ini diadakan dengan penuh semangat di halaman Kantor Walikota Jakarta Barat Blok B pada Sabtu (24/6). Dengan bebas biaya masuk, acara ini berlangsung pada jam 13.00–23.00.

Sarana Bernostalgia dan Pengenalan Budaya

Demi melestarikan budaya dan menghadirkan pengalaman bernostalgia yang tak terlupakan bagi masyarakat, berbagai kegiatan acara telah diadakan dengan keberagaman yang luar biasa. Acara-acara ini melibatkan pertunjukan seni tradisional, tarian daerah, dan permainan khas yang kaya akan nilai-nilai budaya. Melalui kehadiran acara-acara tersebut, suasana nostalgia masa-masa kehidupan dulu tercipta kembali bagi generasi sebelumnya.

Selain itu, kegiatan menarik ini juga berhasil membangkitkan antusiasme generasi muda terhadap kekayaan budaya yang dimiliki. Dengan pendekatan seni yang menghibur dan menawan, sarana ini bertujuan untuk melestarikan keaslian budaya serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan budaya yang berharga.

Menarik Peran Aktif Generasi Muda

Tak hanya hiburan semata, Ekraf juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam melestarikan budaya. Berbagai lomba tari yang disediakan dengan kategori tingkat SD dan sanggar berhasil memicu antusias melestarikan budaya sejak usia dini. Tarian daerah yang ditanamkan sejak kecil dapat menjaga kebudayaan agar tidak luntur seiring perkembangan zaman.

Dengan demikian, generasi muda akan terus mengembangkan kebudayaan dan menghadirkan inovasi yang menyegarkan dalam ekspresi budaya tradisional. Mereka tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga menjadi pelaku aktif untuk menciptakan karya-karya baru dan menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan elemen kontemporer. Melalui penggunaan teknologi dan media sosial, generasi muda dapat menjangkau audiens lebih luas dan menginspirasi orang lain untuk turut melestarikan budaya. (SH/AGS)