Memanfaatkan Energi Matahari dengan PLTS Atap
Foto: Istockphoto.com
Energi matahari adalah salah satu sumber energi terbarukan yang paling berlimpah di planet kita. Selama bertahun-tahun, manusia telah mencari cara untuk memanfaatkan energi matahari ini sebagai sumber listrik yang bersih dan berkelanjutan.
Atap surya kini menjadi pemandangan yang tidak asing di ibu kota. Gedung-gedung pencakar langit telah memasang modul fotovoltaik di rooftop-nya untuk menyokong kebutuhan listrik. Jajaran panel surya yang terpasang pada atap, dinding, atau bagian luar gedung lainnya ini dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Komponen PLTS Atap terdiri dari modul surya, inverter, sambungan listrik, sistem pengaman, dan meter kWh ekspor-impor. Sistem PLTS Atap dapat dilengkapi dengan baterai atau media penyimpanan energi listrik lainnya dengan tetap memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan.
Kegunaan PLTS
PLTS Atap bisa digunakan untuk seluruh konsumen, baik konsumen dari golongan rumah tangga, bisnis, sosial, pemerintah, maupun industri yang terhubung pada sistem tenaga listrik pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum (IUPTLU). Namun, pemasangan PLTS Atap hanya dapat dilakukan oleh badan usaha yang telah terdaftar secara resmi sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pemasangan PLTS.
Sistem PLTS Atap tidak akan mengubah instalasi listrik yang sudah terpasang, hanya menambah instalasi PLTS Atap yang disambungkan dengan instalasi yang ada. Jika ada penambahan daya listrik maka instalasinya perlu diperiksa apakah memerlukan penggantian atau tidak, guna memastikan keamanan instalasi.
Faktor Keunggulan Menggunakan PLTS Atap
Salah satu keunggulan utama PLTS Atap adalah menggunakan sumber energi yang bersih dan terbarukan, yaitu energi matahari. Hal ini dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, polusi, dan membantu melindungi lingkungan.
PLTS Atap memberikan kemandirian dalam pasokan energi pada situasi darurat atau pemadaman listrik, karena memiliki sumber daya listrik yang dapat diandalkan. Dengan
perkembangan teknologi penyimpanan energi. Baterai dapat menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sistem PLTS Atap. Hal ini untuk digunakan di malam hari atau pada saat matahari tidak bersinar.
Mampu mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional, yang sering kali berasal dari bahan bakar fosil yang menimbulkan polusi lingkungan.
Selain itu, kekurangan dalam menggunakan PLTS Atap, yaitu ketergantungan pada cuaca dan intensitas sinar matahari. Saat cuaca buruk atau mendung, produksi energi surya akan berkurang yang dapat mempengaruhi pasokan listrik.
Biaya instalasi PLTS Atap bisa tinggi. Meskipun ada insentif dan subsidi yang tersedia di beberapa tempat, investasi awal dapat menjadi hambatan, terutama untuk rumah tangga dengan anggaran terbatas.
Dalam hal ini, PLTS Atap adalah teknologi menarik yang memungkinkan penggunanya untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik yang bersih dan berkelanjutan. Meskipun terdapat kekurangan, PLTS Atap masih merupakan solusi yang menarik untuk menghasilkan energi bersih dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. (nnf/tmm)