Perkembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, Berikut Lokasinya
Perkembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum, Berikut Lokasinya
GEMAGAZINE – Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan, Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dalam beberapa tahun terakhir. Lonjakan ini didorong oleh upaya pemerintah dan sektor swasta dalam mendorong adopsi kendaraan listrik dan infrastruktur pendukungnya.
Seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik di jalanan, jumlah SPKLU juga mengalami lonjakan. Data dari Kementerian ESDM menunjukkan bahwa jumlah SPKLU di Indonesia telah meningkat dari 267 unit pada tahun 2021 menjadi 842 unit pada tahun 2023, sebuah peningkatan hingga 150% dalam dua tahun terakhir. Ini menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
SPKLU dilengkapi dengan berbagai perangkat penunjang untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik dan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki kendaraan listrik. Misalnya, SPKLU menyediakan tiga jenis soket pengisian listrik, yaitu AC charging, DC charging CHAdeMo, dan DC charging Combo tipe CCS2.
Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik hingga penuh di SPKLU berkisar antara 30 hingga 90 menit. Durasi pengisian daya di SPKLU tergantung pada kapasitas baterai kendaraan listrik yang digunakan. SPKLU umumnya ditempatkan di lokasi umum dengan mobilitas tinggi, seperti mal, kantor PLN, tempat parkir, hingga kantor pemerintah.
Titik Lokasi SPKLU
Memahami lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sangat penting untuk mendukung operasional kendaraan listrik. Dengan adanya SPKLU, pengguna kendaraan listrik tidak perlu khawatir kehabisan daya di tengah perjalanan.
SPKLU untuk kendaraan listrik tersebar di seluruh Indonesia, baik di kota besar maupun kota kecil. Biasanya, SPKLU dapat ditemukan di tempat-tempat umum seperti mal, perkantoran, tempat wisata, stasiun pengisian bahan bakar, restoran, hotel, dan rumah sakit.
Berikut adalah beberapa lokasi SPKLU di Indonesia:
- Jakarta: Mall Taman Anggrek, Mall Kelapa Gading, Mall Ciputra, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, dan Bandara Soekarno-Hatta.
- Bandung: Trans Studio Mall, Bandung Indah Plaza, BIP, Stasiun Bandung, dan Bandara Husein Sastranegara.
- Surabaya: Pakuwon Mall, Tunjungan Plaza, Ciputra World, Stasiun Gubeng, dan Bandara Juanda.
- Medan: Sun Plaza, Centre Point Mall, Istana Maimun, Stasiun Medan, dan Bandara Kualanamu.
- Makassar: Trans Studio Mall, Mall Ratu Indah, Grand Mall Maros, Stasiun Makassar, dan Bandara Sultan Hasanuddin.
Biaya Charge Kendaraan Listrik Lebih Murah dari BBM
Salah satu keuntungan kendaraan listrik adalah biaya operasionalnya yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM). Hal ini dikarenakan harga listrik per kWh lebih ekonomis dibandingkan dengan harga BBM per liter.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, harga listrik per kWh pada bulan Juli 2023 adalah Rp1.699,53. Sementara itu, harga BBM per liter pada bulan yang sama adalah Rp16.350 untuk bensin jenis Pertalite dan Rp17.250 untuk bensin jenis Pertamax.
Sebagai contoh, biaya pengisian daya mobil listrik dengan kapasitas baterai 50 kWh untuk jarak tempuh 300 km adalah sekitar Rp849,75. Sementara itu, biaya pengisian bensin untuk mobil berbahan bakar minyak dengan kapasitas tangki 40 liter untuk jarak tempuh yang sama adalah sekitar Rp6.540.
Dengan demikian, biaya pengisian daya mobil listrik untuk jarak tempuh 300 km lebih murah sekitar Rp5.690,25 dibandingkan dengan biaya pengisian bensin mobil berbahan bakar minyak.
Biaya pengisian daya kendaraan listrik yang lebih murah ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Tarif listrik setempat: Tarif listrik di setiap daerah berbeda-beda. Tarif listrik yang lebih murah akan membuat biaya pengisian daya kendaraan listrik juga lebih murah.
- Daya listrik yang digunakan: Daya listrik yang lebih besar akan membuat waktu pengisian lebih cepat, tetapi juga akan meningkatkan biaya pengisian.
- Efisiensi kendaraan listrik: Efisiensi kendaraan listrik yang lebih tinggi akan membuat jarak tempuh yang lebih jauh dengan biaya pengisian yang sama.
- Oleh karena itu, biaya pengisian daya kendaraan listrik yang sebenarnya akan bervariasi tergantung pada faktor-faktor tersebut. Namun, secara umum, biaya pengisian daya kendaraan listrik memang lebih murah dibandingkan dengan biaya pengisian bensin atau solar pada kendaraan berbahan bakar minyak.
Dengan biaya pengisian yang lebih murah, kendaraan listrik menjadi pilihan yang lebih hemat bagi masyarakat. Selain itu, kendaraan listrik juga lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi udara. (kni)