Kisah Gemilang MKB: Transformasi Musik Jalanan ke Panggung Kota Tua
Foto: Jonathan Victorian Wijaya
Menyusuri bangunan kuno Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta, terdapat ragam hiburan penghilang penat penduduk ibu kota. Musik Kota Tua Bersatu (MKB), salah satu komunitas musik yang menjadi penghibur pengunjung kawasan tersebut. Melalui alunan musik dan melodi vokal, komunitas ini menghibur wisatawan yang berkunjung di Kawasan Kota Tua.
Kisah gemilang MKB dimulai dari perjalanan hebat sebagai pengamen jalanan yang berjuang untuk meraih arti hidup di panggung Kota Tua. Dalam cengkerama takdir, mereka bersatu, membentuk komunitas yang berkembang hingga diakui secara resmi di bawah naungan Dinas Pariwisata Kota Tua.
Wakil Ketua MKB, Donald, menceritakan perjuangan panjang dalam setiap langkah yang diambil oleh komunitas ini untuk dikembangkan menjadi sebuah komunitas yang besar. Berbagai tantangan dihadapi komunitas ini untuk menuju keberhasilan.
“Bisa dibilang kita sempat menjadi seperti petani, lah. Kita capek-capek, kita nanam, mungkin kita bisa makan saja sudah harus senang,” ujar Donald saat diwawancarai. (tanggal).
Berselang 8 tahun, 180 individu berjiwa seni berkumpul dalam lingkaran penentu kehidupan. Dalam melangkah maju, banyak dinamika yang tak terelakkan mewarnai kehidupan mereka. Dengan rasa terpaksa, mereka pun harus menari seiring melodi regulasi yang ada.
Inilah titik balik keberlanjutan MKB, diawali oleh penertiban pemerintah yang bukannya terjebak dalam kepungan hambatan, justru menjadi pemicu untuk perubahan positif.
Tak kenal kata menyerah, MKB dengan penuh semangat mengejar sumber kehidupan di tengah tantangan, menciptakan sinergi yang indah antara kesenian, perjuangan, dan harapan.
Di Balik Transformasi MKB
Pada asal-usul MKB, singkatan sebagai Musisi Kota Tua Bersatu mengalami transfigurasi luar biasa. Kata “Musisi” digantikan oleh “Musik” yang merangkum keberagaman dan kekuatan kolektif mereka.
Dalam perjalanannya, muncul perasaan bahwa beban kata “Musisi” terlalu berat, apalagi di lingkungan kota tua yang dipenuhi oleh talenta musikal lain yang belum tentu terikat dengan kebersamaan mereka.
“Di luar area Kota Tua atau di sekitarnya, kan, banyak musisi, tetapi belum tentu bergabung menjadi satu untuk menghibur pengunjung di Kota Tua,” kata Donald.
Terinspirasi dari momen indah mereka saat membawakan lagu-lagu yang memesona untuk menghibur pengunjung. Saat nada-nada mereka mengalun, menciptakan aura keajaiban, itulah yang dikenal sebagai keindahan ajaib Musik Kota Tua Bersatu.
Lewat denting melodi yang diciptakan, seluruh tembok perbedaan terpatahkan dengan indah. Menggugah jiwa untuk bersatu di atas panggung kehidupan yang penuh harmoni. Tak hanya nama yang mengalami perubahan, MKB melibas transformasi yang sungguh mendalam. Contohnya, para anggotanya yang meniti perjalanan seakan mengikuti ritme seleksi alam, dengan alam semesta sendiri yang menjadi panggung penyaringan.
“Jadi, dengan terseleksinya, akhirnya berkurang dan yang bertahan sampai saat ini ada 17 orang,” tutur Donald.
Simfoni Keberanian MKB dalam Berkarya
Menciptakan tujuan bersama dan kesiapan untuk bersatu dalam perjuangan membesarkan MKB, bagaikan melibas ombak besar yang mengombang-ambingkan komunitas ini.
Proses membentuknya memang tidaklah mudah, tetapi dengan tekad tak tergoyahkan, kekuatan bersama mampu menciptakan sinergi yang menggerakkan dan mengukir jejak di atas lautan kesulitan.
“Ibaratnya gini, yang satu kandung saja mungkin pemikirannya akan berseberangan. Apalagi kita yang jelas-jelas berbeda daerah, tidak ada hubungan darah, tetapi kita berusaha untuk satu pemikiran,” jelas Donald.
Disaat awal karier, banyak suara yang harus dikencangkan tanpa bantuan pengeras suara. Terik matahari tidak hanya menjadi saksi, melainkan juga menjadi penantang ekstra saat tenggorokan kering dan serak.
“Kita tanpa sound saja dulu, pake gitar, sih. Teriak-teriak gitu jadi suaranya cepet habis,” ujar Donald.
Dalam upaya membingkai kebahagiaan bagi penggemar yang kerap disapa Sahabat MKB, MKB mencoba untuk tidak sekadar menyuguhkan melodi, tetapi menganyam kisah-kisah kebahagiaan yang memikat.
Pada setiap seruan harmoninya, tercermin cerita-cerita yang unik. Misalnya, penggemar yang merayakan momen-momen romantis, ulang tahun, hingga acara bisnis yang melibatkan MKB untuk merayakan bersama dalam suasana penuh kehangatan dan musikalitas.
“Dari pacaran sampai menikah mereka mengundang kami. Sampai orang tersebut menyelesaikan skripsi dan akhirnya cita-citanya menjadi dokter tercapai. Tiba-tiba di-DM di Instagram minta nomor rekening,” ucap Donald.
Kejutan hebat menerpa MKB ketika seorang penggemar tiba-tiba memberikan dukungan finansial dengan nilai puluhan juta. Bantuan yang diberikan segera disalurkan untuk memenuhi kebutuhan MKB, seperti sebuah sound system dan alat musik lainnya.
Musik Kota Tua Bersatu, kini dapat merajut langkah kreatifnya dengan gemilang, diiringi sirnanya setiap halangan yang menghampiri. Persembahan indah dari dedikasi tanpa henti dan perjuangan yang penuh semangat, membuka lembaran baru bagi kemajuan dan kejayaan dalam seni yang mereka cintai. (ry/rb)